Cuaca Ekstrem
Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Waspada Bencana Hidrometeorologi yang Landa NTT
Potensi bencana Hidrometeorologi seperti hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan seperti banjir, banjir bandang, banjir rob
Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika / BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini waspada akan potensi bencana Hidrometeorologi di wilayah NTT.
Potensi bencana Hidrometeorologi seperti hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan seperti banjir, banjir bandang, banjir rob (banjir di wilayah pesisir), tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, dan sambaran petir.
"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," jelas Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, KUB Nelayan Angsa Laut Oesapa Swadaya Perbaiki Tanggul
Agung Sudiono Abadi menambahkan bahwa prospek cuaca untuk satu minggu kedepan di wilayah NTT sejak 27 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023 tersebut kondisi atmosfer secara umum yang terpantau posisi matahari berada di belahan bumi selatan (BBS). Wilayah NTT berada pada musim hujan.
"Potensi pembentukan awan-awan konvektif meningkat menyebabkan potensi hujan ringan hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang," ujarnya.
Terkait suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara 29.5 °C – 32.0 °C dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara 0.5 °C hingga +2.0 °C. MJO berada di kuadran 5, berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah NTT.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, DPRD NTT Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi dan Mitigasi Antisipasi Bencana
"Terdapat gelombang equatorial rossby yang aktif di wilayah NTT menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan," ungkapnya.
Sementara tekanan udara di wilayah Indonesia pada umumnya berkisar antara 1006–1012 hPa.
Tekanan udara di wilayah Asia berkisar antara 1008–1034 hPa, sedangkan di wilayah Australia berkisar antara 1004 – 1016 hPa.
Adanya seruakan dingin dari Benua Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan serta meningkatkan potensi awan hujan di NTT.
Kondisi cuaca umumnya hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Suhu udara berkisar dari 19 – 32°C, kelembaban udara berkisar antara 75 – 95 persen, arah angin variabel dari Barat – Barat Laut dengan kecepatan angin 10 – 50 km/jam.
"Umumnya berawan hingga hujan sedang disertai angin kencang. Berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di Pulau Alor, Rote, Sabu, Sumba, Timor, Lembata dan Pulau Flores," pungkasnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS