Cuaca Buruk di Australia, Warga Tidur di Lapangan Basket Setelah Evakuasi Banjir Timber Creek

POS-KUPANG.COM - Sekitar 20 warga masyarakat terpencil masih tidur di lapangan basket beberapa hari setelah dievakuasi dari rumah mereka karena banjir di Australia Utara (Northern Territory), saat Biro Meteorologi (BOM - Bureau of Meteorology) memperkirakan lebih banyak hujan akan turun di wilayah tersebut.

Ex-Tropical Cyclone Ellie atau Badai Ellie membuang hampir 250mm hujan di Timber Creek, dekat perbatasan Australia Barat, pada hari Jumat dan Sabtu 23-24 Desember 2022 dalam apa yang oleh layanan darurat digambarkan sebagai "peristiwa hujan satu dalam 50 tahun".

"Empat atau lima rumah akan terendam air," kata Walikota Wilayah Victoria Daly Brian Pedwell.

Mr Pedwell mengatakan komunitas Myatt dan One Mile di dekatnya - tempat tinggal sekitar 80 orang - harus dievakuasi pada hari Jumat ke lapangan basket di Timber Creek.

"Itu tidak benar-benar memadai untuk semua pengungsi dari dua komunitas," katanya.

"Mereka tidak punya apa-apa."

Dia mengatakan pada Senin pagi bahwa sekitar 20 orang masih tidur di lapangan basket, meskipun Ketua Menteri Natasha Fyles mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat bahwa para pengungsi telah mulai kembali ke rumah.

"Mereka tidak punya persediaan air, semuanya terendam air," katanya.

"Ada masalah saluran pembuangan juga.

"Kamu tidak bisa pulang ke rumah ketika tidak ada air, kamu bahkan tidak bisa membersihkan rumahmu."

Saat banjir, sejumlah penyelamatan harus dilakukan, termasuk seorang wanita yang mobilnya terendam air banjir.

Menurut Mr Pedwell, enam anak yang terdampar di dalam mobil juga harus diselamatkan oleh warga komunitas Myatt.

Kepedulian masyarakat karena BOM memperkirakan lebih banyak hujan

Ahli meteorologi dengan BOM Moses Raico mengatakan siklon eks-tropis saat ini melewati wilayah Barkly, tetapi kemungkinan akan bergerak kembali ke wilayah Gregory dan Tanami Utara akhir pekan ini, sebelum pindah ke WA (West Australia) utara.