Bank Indonesia Prediksi Ekonomi NTT Tumbuh Kuat Pada 2023

Bank Indonesia memprediksikan perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan bertumbuh kuat pada 2023

Editor: Hasyim Ashari
HO/HUMAS BANK INDONESIA
PERTEMUAN - Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Provinsi NTT Tahun 2022. BI memprediksi pertumbuhan ekonomi NTT kuat di 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bank Indonesia memprediksikan perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan bertumbuh kuat pada 2023.

Di tengah gejolak ekonomi global dan nasional yang belum mereda, ekonomi NTT terus menunjukkan ketahanan dan prospek yang baik. 

Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi NTT pada tahun 2023 tetap kuat pada kisaran 4,31 – 5,11 persen, dan akan terus meningkat pada tahun 2024 didukung oleh peningkatan sektor investasi, konsumsi dan fiskal di tengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat.

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diprakirakan menurun dan Kembali ke dalam sasaran 3,0±1 % pada 
2023, dengan inflasi inti akan kembali lebih awal pada paruh pertama 2023, seiring dengan tetap terkendalinya inflasi harga impor (imported inflation) dengan nilai tukar Rupiah yang stabil dan respons kebijakan moneter yang front loaded, pre-emptive, dan forward looking.

Baca juga: Opini: Ambiguitas Indikator Ekonomi NTT

Koordinasi kebijakan yang erat dengan Pemerintah Pusat dan Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) berkontribusi kuat pada terkendalinya inflasi pada Rabu, 30 November 2022.

Sinergi dan inovasi merupakan kunci dari prospek kinerja ekonomi NTT pada tahun 2023 yang akan 
melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi. 

Demikian disampaikan oleh Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Donny H. Heatubun pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 yang digelar secara hybrid di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT.

Pj. Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Yohanna E. Lisapaly, dalam kesempatan tersebut berpesan "untuk melanjutkan momentum pemulihan ekonomi NTT, kita harus tetap menjaga sinergi dan berinovasi untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan menuju NTT maju, sejalan dengan Tema Pertemuan Tahunan Bank Indonesia pada Tahun 2022,".

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi NTT Kuartal III Sebesar 3,35 Persen

Lebih lanjut, Pj. Sekda Provinsi NTT turut mengajak seluruh stakeholder baik Pemerintah maupun K/L
harus terus mendukung 5 pilar strategi pemulihan ekonomi yang diwujudkan melalui :

Pertama, membuka sektor produktif dan aman; 

Kedua, mendorong pembiayaan yang terintegrasi, dalam hal ini kita harus terus mendorong ekosistem Pertanian seperti TJPS dan Ekosistem Peternakan yang berbasis pembiayaan, diikuti oleh pengembangan Ekosistem Perikanan pola kemitraan; 

Ketiga, melanjutkan kolaborasi pemerintah dengan Bank Indonesia serta Lembaga jasa keuangan untuk mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan, pada seluruh pelaku ekonomi seperti UMKM, Koperasi, Bumdes, Pelaku Pasar dan lain-lain.

Keempat, pemerintah agar terus mendorong percepatan realisasi anggaran, mengingat sektor fiskal berperan sebagai countercyclical dalam pemulihan ekonomi. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved