Pilpres 2024
Anies Baswedan Kini Berurusan dengan Bawaslu RI, Rahmat Bagja: Pelapor Diberi Deadline 2 Hari
Anies Baswedan calon presiden dari Partai NasDem, kini harus berurusan dengan Bawaslu RI. Pasalnya ia dituding curi start kampanye oleh warga Aceh.
POS-KUPANG.COM - Anies Baswedan calon presiden dari Partai NasDem, kini harus berurusan dengan Bawaslu RI. Pasalnya ia dituding curi start kampanye oleh warga Aceh.
Saat ini, laporan warga terkait dugaan pelanggaran pemilu oleh Anies baswedan di Aceh itu, telah memenuhi syarat formal. Akan tetapi laporan itu belum memenuhi syarat materil.
Oleh karena itu, Bawaslu RI memberikan kesempatan paling lama dua hari, yaitu hingga Rabu 14 Desember 2022 agar pelapor segera melengkapi syarat materil laporan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu RI di Kantor Bawaslu RI, Senin 12 Desember 2022.
Baca juga: Anies Baswedan Temui Puluhan Simpul Relawan di Sulsel: Ingat, Tak Dibayar Bukan Berarti Tak Bernilai
"Sampai sekaran belum ada penetapan peserta pemilu, baik partai politik, calon anggota DPT maupun pasangan calon presiden dan wakil presiden oleh KPU, sehingga laporan itu belum memenuhi syarat materil," ucap Rahmat Bagja, di Kantor Bawaslu RI, Senin 12 Desember 2022.
Dia menjelaskan, pihaknya masih memberikan kesempatan paling lama dua hari, yaitu hingga Rabu 14 Desember 2022 agar pihak pelapor melengkapi syarat materil laporan.
"Sebab dengan bukti-bukti yang ada bisa menunjukkan adanya dugaan pelanggaran administrasi pemilu, pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, atau tindak pidana pemilu dalam peristiwa yang dilaporkannya," ucap Bagja.
Untuk itu Bagja memerintahkan Panwaslih Provinsi Aceh untuk segera mendalami informasi peristiwa tersebut, dengan cara mendatangi pihak-pihak yang terkait.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, telah menerima laporan perihal dugaan kampanye diluar jadwal, yang dilakukan oleh Anies Baswedan di Aceh.
Diketahui, sebelummya laporan tersebut dikembalikan, karena berkas dari pelapor dinilai tidak lengkap.
Namun, saat ini pelapor disebut telah melengkapi berkas tersebut.
"Sudah kami terima 7 Desember 2022 pukul 15.35 WIB di kantor Bawaslu RI," ujar Anggota Bawaslu RI, Puadi, Kamis 8 Desember 2022.
Baca juga: Anies Baswedan Belum Pamit Gerindra Jadi Capres 2024, Andre Rosiade: Biar Rakyat yang Menilai
Puadi menjelaskan, bahwa pihaknya Akan mengkaji laporan tersebut, karena untuk menentukan apakah laporan ini memenuhi syarat formil dan materiil, dan nantinya diregistrasi ke pemeriksaan.
"Sesuai dengan Pasal 15 Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022, maka Bawaslu melakukan kajian awal paling lama 2 hari setelah laporan disampaikan," tutur Puadi.
Pengamat Prediksi Laporan Ditolak
Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti memprediksi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menolak laporan terhadap Anies Baswedan
Ray Rangkuti menyebutkan, secara prosedur belum ada aturan kampanye yang dilanggar dalam kunjungan Anies ke Aceh dan sejumlah daerah lainnya
Sebab, yang terjadi saat ini baru dapat disebut sosialisasi bakal calon presiden (capres).

"Bila pendekatanya prosedur formal ini, maka yang dilakukan oleh NasDem dan Anies itu baru sebatas sosialisasi, belum kampanye. Dan pendekatan seperti ini sangat umum dilakukan oleh Bawaslu. Oleh karena itu, laporan ini kemungkinan ditolak," ucap Ray, Jumat 9 Desember 2022.
Sementara itu, Ray juga menjelaskan, bahwa jelang ajang politik, siapapun dan partai mana pun, diberikan kesempatan untuk sosialisasi sebagai bentuk memperkenalkan visi misi calon pemimpin dan parpol kepada masyarakat.
Hanya saja, aktivitas sosialisasi ataupun kampanye itu, harus dibarengi dengan keterbukaan dananya.
"Saya sendiri dalam posisi siapapun dan partai manapun, sejatinya, diberi kesempatan untuk sosialisasi. Tanpa harus dibatasi waktu. Karena hal ini juga mengenalkan parpol terhadap warga," ucap Ray.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, telah menerima laporan perihal dugaan kampanye diluar jadwal, yang dilakukan oleh Anies Baswedan di Aceh.
Diketahui, sebelummya laporan tersebut dikembalikan, karena berkas dari pelapor dinilai tidak lengkap.
Namun, saat ini pelapor disebut telah melengkapi berkas tersebut.
"Sudah kami terima 7 Desember 2022 pukul 15.35 WIB di kantor Bawaslu RI," ujar Anggota Bawaslu RI, Puadi, Kamis 8 Desember 2022.
Baca juga: Anies Baswedan Bikin Gerah Rival Politik, Kini Minta Relawan Tak Pasrah Hadapi Hambatan
Puadi menjelaskan, bahwa pihaknya Akan mengkaji laporan tersebut, karena untuk menentukan apakah laporan ini memenuhi syarat formil dan materiil, dan nantinya diregistrasi ke pemeriksaan.
"Sesuai dengan Pasal 15 Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022, maka Bawaslu melakukan kajian awal paling lama 2 hari setelah laporan disampaikan," tutur Puadi.
Kunjungan Anies ke Aceh
Sebelumnya diberitakan, warga Aceh tumpah ruah memenuhi Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Jumat 2 Desember 2022.
Mereka ingin menyambut kedatangan Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Partai NasDem.
Saat ke luar dari gedung VVIP, Anies langsung dikerumuni para relawan dengan shalawat badar.
"Shalaatullaah Salaamullaah. ‘Alaa Thaaha Rasuulillaah. Shalaatullaah Salaamullaah. ‘Alaa Yaa Siin Habiibillaah," teriak para relawan.
Anies pun menyapa pendukungnya dengan senyum dan salaman.
Satu per satu ia salami.
Terlihat Anies naik ke mobil hitam dengan sunroof atau jendela atap yang dibiarkan terbuka.
Anies menyempatkan diri menyalami sejumlah warga yang berada di sekitarnya dari atas mobil.
Mobil yang membawa Anies perlahan berjalan menuju Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk shalat Jumat sebagaimana jadwal yang beredar.
Rombongan Anies dari Jakarta dipimpin Waketum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali.
Selain itu turut Ketua DPP Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, dan Dr Dossy Iskandar.
Sejumlah tokoh Aceh dan kader partai besutan putra Aceh, Surya Paloh serta para relawan, sudah berdatangan dari berbagai pelosok Aceh sejak pagi.
Baca juga: Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan Dominasi Hasil Survei: Yohan Wahyu: Ini Top Three Indonesia
Berdasarkan jadwal, Anies akan menghabiskan waktunya selama dua hari di Serambi Mekkah dengan mengisi beberapa kegiatan yang digagas Partai NasDem Aceh dan relawan Anies.
Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi dalam keterangannya, mengatakan, setiba di Aceh, Anies langsung menuju Masjid Raya Baiturrahman untuk Shalat Jumat.
"Di Masjid Raya, Anies akan berusaha menyapa seluruh jamaah Jumat Masjid Raya," kata Taufiq.
Menurut Taufiq, Anies memang sangat berharap untuk dapat melaksanakan Shalat Jumat di masjid kebanggaan warga Aceh tersebut, sambil bersilaturahmi dengan jamaah Jumatnya.
Setelah dari Masjid Baiturrahman, Anies beserta rombongan akan bergerak ke Meuligoe Wali Nanggroe Aceh.
Di sana, Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, yang didampingi Tuha Peuet, akan menerima Anies dengan upacara adat dan makan siang.
"Upacara adat itu langsung dipimpin oleh Wali Nanggroe," terang Taufiq lagi.
Jalani upacara Peusijeuk
Anies dipeusijeuk oleh Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haythar di Meuligo Wali Nanggroe, Jumat 2 Desember 2022.
Dalam sebuah video yang berdurasi 30 detik di Instagram Anies Baswedan, terlihat dirinya mengenakan pakaian adat Aceh.
Ia disambut oleh Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haythar di depan pintu Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, Lamblang Manyang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Anies Baswedan tampak bersalaman dengan Wali Nanggroe Aceh.
Malik Mahmud kemudian melakukan upacara peusijuek atau tepung tawar kepada Anies Baswedan di atas pelaminan.
Dilansir dari laman Majelis Adat Aceh, pada masyarakat Aceh upacara peusijuek ini dianggap sebagai upacara tradisional simbolik dari permohonan keselamatan, ketentraman, kebahagian, perestuan, dan saling memaafkan.
Hampir sebahagian Adat Aceh melakukan prosesi upacara peusijuek ini.
Seperti upacara perkawinan, sunat rasul, aqiqah anak, peusijuek kendaraan, naik haji dan bahkan dilakukan tatkala adanya pergantian seorang pemimpin dari perangkat desa hingga gubernur.
Tak hanya itu, setiap ada tamu kebesaran daerah juga dilakukan peusijuek.
Baca juga: Andika Perkasa Bakal Jadi Pendamping Anies Baswedan, Adi Prayitno Ungkap Keraguan: Belum Tentu
Umumnya dalam melaksanakan upacara peusijuek dihadirkan seorang tengku (ulama) atau orang yang dituakan sebagai pemimpin acara.
Hal ini dikarenakan peusijuek dianggap menjadi salah satu unsur memperoleh keberkatan.
Setelah upacara peusijuek adakalanya diiringi dengan doa bersama yang dipimpin oleh tengku atau orang yang dituakan untuk mendapat berkah dari rahmat Allah SWT.
Peusijuek dilakukan menggunakkan beberapa bahan dan masing-masing bahan tersebut memiliki makna tersendiri dalam ada peusijuek.
Yakni campuran air dan tepung tawar yang memiliki tujuan agar sesuatu yang terkena percikan air tersebut tetap dalam kesabaran dan ketenangan.
Seperti air campuran tersebut yang terus terasa dingin.
Lalu beras dan padi yang bertujuan agar mendapatkan kemakmuran, semangat, dan subur seperti taburan beras padi yang begitu semarak berjatuhan.
Selain itu, dedaunan yang dipakai untuk pesijuek yaitu on manek, manou dan nalueng sambo yang memiliki tujuan yaitu melambangkan suatu ikatan yang terwujud dalam kesatuan hidup bermasayrakat. Terakhir, ketan yang bermakna sebagai lambang persaudaraan, sama hal nya dengan ketan yang selalu melekat dengan bahan lainnya.
Adapun perlengkapan pada acara peusijuek yakni Dalong yang merupakan satu wadah yang diisi dengan macam-macam alat peusijuek sehingga dianggap memiliki kebersamaan yang kuat dan tidak dapat dipisahkan.
Pada masyarakat Aceh dalong sendiri memiliki makna yaitu mempelai yang akan dilepaskan akan tetapi masih bersatu dalam lingkungan keluarga yang ditinggalkan.
Ketan/Bu Leukat, berwarna kuning ataupun putih yang memiliki makna mengandung zat perekat sehingga jiwa raga yang di peusijuek tetap berada dalam lingkungan keluarga atau kelompok masyarakat.
Warna kuning dari ketan merupakan lambang kejayaan dan kemakmuran sedangkan warna putih melambangkan kesucian dan bersih.
Beras dan Padi memiliki sifat semakin berisi semakin merunduk sehingga beras padi diharapkan bagi yang di peusijuek agar tetap rendah hati dan mendapatkan keberhasilan dan peranan beras ia sabagai bahan makanan pokok masyarakat.
Tepung tawar dan air, maknanya untuk mendinginkan dan membersihkan yang di peusijuek agar tidak terjadi hal-hal yang dilarang oleh agama melainkan mengikuti apa yang telah ditunjukkan yang benar oleh agama.
Daun pesijuek, daun peusijuek berperan sebagai alat untuk memercikkan air tepung tawar.
Daun-daun peusijuek merupakan obat penawar dalam menjalankan bahtera kehidupan seperti mengambil keputusan dengan bermusyawarah dan berkepala dingin serta bertanggung jawab sepenuhnya dan dapat menjalin hubungan yang erat dengan siapapun.
Baca juga: Prabowo Subianto Makin Tak Terbendung, Anies Baswedan Kini Berhasil Lampaui Ganjar Pranowo
Glok, masing-masing glok berfungsi sebagai tempat mengisikan tepung tawar yang sudah dicampur dengan air dan tempat mengisi beras dan padi.
Glok bermakna jika yang dipeusijuek tersebut melakukan aktivitas akan mendapat hasil yang sebaik-baiknya.
Sangee, penutup saji khas Aceh ini berperan untuk menutup perlengkapan alat-alat peusijuek seperti alat tepung tawar dan lainnya.
Maknanya untuk mengharap perlindungan agar peusijuek mendapat lindungan dari Allah SWT. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS