Cerpen

Anak Lubang Batu

Cerpen ini bercerita tentang Bela yang kawin lagi setelah merantau di Bali, lalu mengabaikan suami dan anaknya di Sumba. Anaknya pun telantar.

Editor: Agustinus Sape
kompas.com
Ilustrasi perceraian suami istri, anak telantar. 

Karena Mance dan Bani masing-masing mengaku sebagai suami, maka polisi minta bukti. Pertama kepada Mance. Mance otak atik Hp mencari surat nikah dan akta perkawinan dan setelah temukan, ia tunjukkan.

Terakhir kepada Bani. Bani hanya lipat tangan di dada. Menyerah! HP-nya HP kelas teri, bukan android.

“Mana?” Tanya polisi.

“Tidak ada.” Jawab Bani.

“Mengapa tidak ada?”

“Belum nikah?”

“Ngaco aja kau!”

Polisi hajar Bani sampai babak belur. Kemudian Bani ditahan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap korban.

Setelah melewati proses tahanan polres dan kejaksaan, maka kasus Bani dilimpakan ke pengadilan. Di pengadilan hanya empat kali sidang langsung vonis: terdakwa terbukti melakukan penganiayaan dan kepadanya dijatuhi hukuman 2 tahun 8 bulan kurungan.

Di penjara Bani makan gratis dan kurang kerja. Kalau sampai gendut, maka wajar saja.Tetapi nyatanya Bani kurus kering tinggal tulang. Bani diberi remisi 8 bulan karena pegawai lembaga takut Bani mati di penjara.

Ketika habis masa kurungan, Bani diperkenankan pulang Sumba. Di sana ia diterima dengan air mata. Sejahat-jahatnya Bani, ternyata masih ada orang yang sayang dia, setidaknya orang tua, saudara, dan sahabatnya.

Tiga hari kemudian, Koni yang adalah mama kandung Bela membawa Linda. Dari kejauhan Linda berteriak, “Bapak..! Bapak..! Bapak..!” Linda rangkul ayahnya dengan air mata bahagia.

Mulut Bani seakan terkatup. Tidak ungkap satu kata pun. Cuma air matanya yang mampu mengatakan apa yang ada dalam hati sanubarinya.

Setelah satu minggu serumah, Bani bawa pulang Linda ke rumah mertua dengan alasan tidak ada yang urus makan. Mertua terima saja karena Linda turunan darah langsung dari Bela.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved