Pilpres 2024

Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan Dominasi Hasil Survei: Yohan Wahyu: Ini Top Three Indonesia

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan senantiasa mendominasi hasil survei kepemimpinan nasional di Indonesia.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TIGA TERATAS - Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan disebut-sebut sebagai top three Indonesia. Selalu bertengger pada posisi teratas hasil survei. Bahkan fakta terbaru pun diperlihatkan Litbang Kompas melalui survei yang dilakukannya. 

Menurut Meutia, warisan Bung Hatta lainnya adalah memikirkan dan menghormati orang kecil.

Karena, tanpa orang kecil sebuah bangsa atau perusahaan tidak akan berarti.

"Salah satu contoh yang diberikan Bung Hatta adalah jangan menawar saat membeli buah di tukang buah. Sebab, hal itu tidaklah manusiawi," ujarnya.

Baca juga: Anies Baswedan Sampaikan Pesan Perdamaian dari Tanah Papua: Damai Itu Wujud dari Rasa Adil

Menurut Meutia, orang Indonesia harus menjadi tuan di negeri sendiri.

Karena itu, dalam berperilaku harus mengacu pada Pancasila, nilai budaya yang digunakan orang Indonesia dalam berinteraksi.

Sebab itu, Pancasila harus ada di dalam jiwa sebagai akhlak.

"Mau jadi tokoh politik atau pejabat harus tahu UUD 45 dan Pancasila. Setiap individu mempunyai kemampuan diri sendiri. Orang hukum dapat belajar ekonomi dan tata negara, sehingga tahu apa yang harus dilakukan bila mengelola negara," kata Meutia.

Memikirkan Orang Kecil dan Sayang Hewan

Meutia juga menyampaikan warisan Bung Hatta lainnya adalah memikirkan dan menghormati orang kecil.

Sebab, tanpa orang kecil sebuah bangsa atau perusahaan tak akan berarti.

Salah satu contoh yang diberikan Bung Hatta adalah jangan menawar saat membeli buah di tukang buah. Sebab, hal itu tidaklah manusiawi.

Alasannya para petani harus bersusah payah menanam dari bumi sendiri dan membuat buah itu enak di makan.

"Saat kecil kami diajari bahwa kami harus menghormati orang kecil. tanpa mereka kita tidak bisa. Jadi yang diajarkan itu adalah memikirkan orang kecil dan sayang kepada hewan," ujar Meutia Hatta.

Baca juga: Andika Perkasa Bakal Jadi Pendamping Anies Baswedan, Adi Prayitno Ungkap Keraguan: Belum Tentu

Dijodohkan Bung Karno

Meutia juga menyebutkan bahwa saat Mohammad Hatta berusia 8 bulan telah yatim.

Sebab itu, sang ibu harus menikah lagi lantaran mempunyai dua anak-anak yang masih kecil.

Ayahnya yang telah meninggal berdarah Minang, sedangkan ayah tirinya berdarah Palembang.

Kemudian orangtua Bung Hatta merupakan pengusaha ekspedisi di zaman Belanda.

Namun, kendaraan yang digunakan adalah kuda. Sebab, saat itu belum ada motor dan mobil. Lalu, karyawannya dari berbagai suku bangsa.

Bung Hatta belajar berdagang. Lalu, memperdalam ilmu berdagang dengan sekolah di Batavia dan Rotterdam, Belanda.

Di Batavia dan di Belanda sang proklamator bergabung dengan berbagai suku bangsa.

Saat di Belanda Bung Hatta mendorong Arnold Monomutu dari Manado untuk memilih Indonesia dan memperjuangkan Indonesia untuk merdeka.

Sebab, bila Indonesia merdeka, maka Banga Indonesia menjadi tuan di negeri sendiri dan dapat menjadi pemimpin di negeri sendiri.

"Lantaran Arnold memilih Indonesia, maka Bung Hatta dan teman-temannya urunan membantu kehidupan keluarga Arnold. Sebab, Belanda mengambil kekayaan keluarganya lantaran tak mendukung Belanda," tuturnya.

Selain hal itu, lanjut Meutia, istri Bung Hatta, Rachmi Hatta adalah berdarah Aceh dan Purworejo.

Baca juga: Prabowo Subianto Diramalkan Menang Pilpres 2024, Dukungan Presiden Jokowi Jadi Penentu

Oleh sebab itu, Bung Hatta sudah terbiasa dengan kemajemukan suku bangsa atau Bhineka Tunggal Ika.

"Ayah saya Bung Hatta bersumpah tak akan menikah sebelum Indonesia merdeka. Soekarno kemudian menjodohkan Bung Hatta sebelum memproklamatorkan kemerdekaan. Masa Wakil Presiden tak mempunyai istri," ungkap mantan Menteri PPPA era Presiden SBY.

"Bung Karno lalu menjodohkan Bung Hatta yang kala itu berusia 30 tahun dengan Rachmi yang saat itu berusia 19 tahun. Kenapa muda, karena istri Bung Karno, Fatmawati masih muda dan cantik," kata Meutia Hatta. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved