Tarian Tango dan Total Football

Oleh: Sipri Senda

POS-KUPANG.COM - Argentina vs Belanda. Dua tim elite dalam dunia sepak bola. Yang pertama sudah merasakan dua kali juara. Yang kedua mendapat predikat juara tanpa mahkota. Yang satu dari benua Amerika, yang lainnya dari benua Eropa. Yang satu dengan karakter khas tarian Tango, yang lain dengan karakter khas total football.

Tim Tango akan mengedepankan seni memainkan bola dengan perpaduan antara skill individu dan kolektivitas tim. Irama Tango menjadi jiwa dalam peragaan permainan bola sekaligus menghibur dan memenangkan pertandingan.

Kita akan menyaksikan individu sekelas Messi yang memainkan bola dalam aliran bola pada koneksi kolektivitas tim, mengikuti irama tarian Tango menuju kreasi gol-gol berkelas meraih kemenangan.

Pada tim Total Football, kolektivitas bertahan dan menyerang secara bergelombang mewarnai permainan dengan dirigen jenderal lapangan tengah, Frenkie de Jong.

Dulu ketika total football dimunculkan pertama kali, ada dirigen jenius bernama Johan Cruyff yang memimpin total football mencapai takhta tanpa mahkota.

Kini dengan materi pemain yang ada, Guus Hiddink kiranya menjadikan tim oranye bermain dengan roh kolektivitas ala total football. Serangan bergelombang dipertontonkan dengan apik untuk menggapai goal berupa gol dan kemenangan.

Misi Messi pada momentum ini adalah meraih Piala Dunia. Satu-satunya piala yang belum pernah diangkatnya. Ini momentum terakhir baginya dalam partisipasi di piala dunia.

Sekarang, atau tidak sama sekali. Maka motivasi meraih mimpi tertinggi ini menjadi modal berharga untuk menampilkan yang terbaik.

Tim oranye yang belum pernah mengecap manisnya mengangkat trofi piala dunia tentu memiliki motivasi tinggi untuk meraih yang terbaik. Juara tanpa mahkota harus diubah dengan torehan juara bermahkota. Ini adalah saatnya.

Apakah tarian Tango akan memenangkan pertandingan? Ataukah total football menggilas irama Tango? Mari kita sama-sama menjadi saksi atas tawa ria atau tangisan mereka.

Apa pun hasilnya, penonton akan disuguhi permainan berkelas yang menghibur, tanpa dinodai oleh pragmatisme meraih kemenangan dengan menghilangkan identitas masing-masing.

Selamat menyaksikan.

Prediksi saya, salah satu tim akan menang tipis atau lewat drama adu penalti, dan Dewi Fortuna berpihak pada tim Oranye. Ini hanya prediksi.

Bagaimanapun bola itu bulat. Itu ko tidak....

Sipri Senda adalah  mantan pemain bola kaki di lapangan Matani Kupang NTT tahun 1992-1995

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS