Video Viral
Video Viral TikTok, Pimpinan Sebuah Pondok Pesantren di Zona Merah Erupsi Semeru Tolak Evakuasi
Video Viral TikTok Bupati Lumajang Thori qul Haq mengklarifikasi video seorang pria yang menolak di evakuasi pada saat Gunung Semeru Erupsi
POS KUPANG COM - Beredar sebuah Video Viral TikTok Bupati Lumajang Thori qul Haq mengklarifikasi video seorang pria yang menolak di evakuasi pada saat Gunung Semeru Erupsi
Sebelumnya pria itu merupakan pimpinan pondok pesantren yang berada disekitar Gunung Semeru sesuai Video Viral TikTok
Pada saat erupsi sesuai info Video Viral TikTok yang terjadi ia menolak dievakuasi dan mengaku bertanggung jawab atas keselamatan santrinya 07 Desember 2022.
Dalam Video Viral TikTok yang beredar sejumlah petugas gabungan tampak menghampiri sebuah banggunan yang cukup besar situasi saat itu sudah mencekam karena hujan abu mulai turun dan membatasi jarak pandang info Video Viral TikTok .
Kemudia seorang petugas menemui seorang pria berkopia putih yang diduga merupakan ustaz
Dalam Video Viral TikTok Petugas berusaha membujuk pria tersebut agar dia mau dievakuasi ketempat yang lebih aman .
Tayangan Video Viral TikTok Namun pria tersebut menolak dan mengatakan akan bertanggung jawab atas keselamatan belasan santrinya.
Dalam video tersebut dijelaskan sempat terjadi perdebatan antara kedua pihak namun akhirnya petugas meninggalkan lokasi karena pria tersebut bersikeras tak mau dievakuasi .
Terkait viralnya video tersebut Bupati Lumajang Thoriqul Haq angkat bicara.dan membenarkan aksi penolakan tersebut terjadi di Desa Supit Uray di Kecamatan Pronojiwo.
Baca juga: Kuliner Khas NTT, Buah Sukun Goreng Teman Resmi Nonton Semifinal Sepakbola Piala Dunia 2022
Namun ia membantah sebuah narasi yang beredar dalam video tersebut merupakan pimpinan pondok pesantren.
Menurut Thoriqul lokasi yang di datangi petugas itu ,cenderung seperti padaipokan,begitu ia menegaskan akan melakukan evakuasi apapun yang terjadi pasalnya hal ini berkaitan dgn keselamatan warganya disekitar gunung semeru.
Dan petugas tersebut turun langsung untuk memastikan bahwa semua warga telah dievakuasi seperti yang kita ketahui bahwa gunung semeru mengalami erupsi dan mengeluarkan awan atau asap pada minggu 04/12/2022.
Ribuan warga di zona merah diminta untuk mengungsi kelokasi yang telah disiapkan oleh petugas ,tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah kali ini
Namun 1 dusun bernama malarkinung nyaris lenyap karena tertimbun oleh awan vulkanik. (ritalalipora)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS