Minyak Tanah Langka

Sudah Tiga Bulan Minyak Tanah Langka di Sikka

Kondisi ini membuat warga Kota Maumere khususnya kaum ibu-ibu kewalahan mencari minyak tanah di sejumlah pangkalan, agen dan pengecer minyak tanah

Editor: Edi Hayong
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
ANTRE MITAN - Ratusan warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur saat mengantre minyak tanah (Mitan) di halaman Kantor Lurah Waioti, Sabtu, 26 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sudah tiga bulan terakhir, stok minyak tanah (Mitan) di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur mengalami kelangkaan.

Kondisi ini membuat warga Kota Maumere khususnya kaum ibu-ibu kewalahan mencari minyak tanah di sejumlah pangkalan, agen dan pengecer minyak tanah di Kabupaten Sikka.

Aleksa Afrida Nona Eni, warga RT.035/RW 011, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka menyebutkan sudah sekitar tiga bulan terakhir stok minyak tanah di Kota Maumere khususnya mengalami kelangkaan.

"Sekitar tiga bulan terakhir ini minyak tanah di Kota Maumere ini susah di cari, ada agen yang jual Rp 4.500/liter tapi diatur 1 KK dapat 5 liter dan harus bawa KTP karena minyak tanah ini langka," ujar Afrida Nona Eni.

Sebelumnya, beberapa warga di Kota Maumere bahkan mencari di sekeliling Kota Maumere dan sekitarnya.

"Kalaupun ada, harganya Rp 7000/liter, dari tadi pagi mobil tanki minyak tanah tidak lewat, biasanya jam 10 atau 11 itu mobil tanki sudah banyak yang lewat," ujar salah satu ibu rumah tangga di Kota Maumere yang enggan menyebutkan namanya pada Kamis, 24 November 2022.

Baca juga: Warga Rela Antri Minyak Tanah Saat Operasi Pasar di Pekarangan Polsek Kelapa Lima

Bahkan, akibat kelangkaan minyak tanah di wilayah Kota Maumere, Kabupaten Sikka, para pemilik pangkalan menjadi sasaran amukan para pembeli minyak tanah.

Frengki, salah satu pemilik pangkalan minyak tanah di Kota Maumere mengaku, saat ini kuota minyak tanah yang diberikan oleh agen ke pangkalan sangat terbatas. 

Sebelumnya, dalam sehari mereka mendapatkan kuota minyak tanah sebanyak dua drum atau 400 liter. 

Mamun sudah dua pekan ini, mereka hanya mendapatkan pasokan minyak tanah setiap harinya hanya 200 liter.

Operasi Pasar

Guna mengatasi kelangkaan minyak tanah, Pemerintah Kabupaten Sikka menggelar Operasi Pasar.

Seperti operasi pasar yang digelar di halaman Kantor Lurah Waioti, Kecamatan Alok Timur, Sabtu, 26 November 2022, ratusan warga Kelurahan Waioti langsung menyerbu dan mengantre minyak tanah.

Pantauan media ini ratusan warga Kelurahan Waioti yang rata-rata kaum ibu-ibu datang dengan membawa jerigen berukuran 5 hingga 20 liter.

Aleksa Afrida Nona Eni, warga RT.035/RW 011, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka menyebutkan, mereka diperkenankan membeli minyak tanah sebanyak 20 liter per KK dengan membawa Kartu Keluarga (KK).

Baca juga: Minyak Tanah Langka, DPRD NTT Duga Ada Penimbunan

Hingga saat ini, ratusan warga Kelurahan Waioti masih mengantre minyak tanah di halaman Kantor Lurah Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Selain minyak tanah, ada beberapa bahan kebutuhan pokok yang juga dijual pada saat operasi pasar yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sikka.(*)

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved