API Award 2022
Gula Sabu Minuman Tradisional Juara API Award 2022, Manisnya Donahu Hawu Bikin Ketagihan
Gula sabu atau dalam bahasa Sabu Raijua disebut Donahu Hawu, masuk dalam Anugerah Pesona Indonesia atau API Award 2022.
POS-KUPANG.COM - Gula Sabu atau dalam bahasa Sabu Raijua disebut Donahu Hawu, masuk dalam
Anugerah Pesona Indonesia atau API Award 2022.
Gula Sabu dari Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) ini masuk dalam Kategori Minuman Tradisional Indonesia.
Dalam API Award 2022, Gula Sabu menempati urutan pertama dalam tiga besar minuman tradisonal di negeri ini.
Di posisi kedua, adalah Minuman Tradisional Sari Buah Pala dari Kabupatek Pakpak.
Sementara di posisi ketiga, Teh Daun Gambir juga dari Kabupaten Pakpak Barat, Provinsi Sumatera Utara.
Lantas seperti apa gula sabu dari Kabupaten Sabu Raijua, hingga terpilih sebagai satu dari tiga minuman tradisional yang masuk Kategori Minuman Tradisional Indonesia?
Baca juga: Pulau Awalolong, Gula Sabu dan Belasan Destinasi Wisata di NTT Masuk API Award 2022
Untuk diketahui, Gula Sabu identik dengan Kabupaten Sabu Raijua. Ibarat dua sisi mata uang, itulah Gula Sabu dan
salah satu kabupaten di Provinsi NTT ini.
Sejak lama, mayoritas masyarakat di daerah itu memproduksi Gula Sabu atau dalam bahasa setempat disebut Donahu Hawu.
Gula sabu terbuat dari nira, sari pohon lontar. Nira diperoleh dengan cara menyadapnya langsung di pucuk pohon lontar.
Setelah disadap, nira selanjutnya dimasak secara tradisional. Membuat donahu hawu butuh waktu cukup lama.
Pasalnya, nira dimasak sampai kental hingga berwarna coklat kehitam-hitaman. Donahu hawu ini tidak dicampur zat kimia sedikit pun.
Di Sabu Raijua, gula lokal yang dihasilkan ini menjadi bahan konsumsi warga. Mungkin karena kandungannya yang kaya akan vitamin sehingga donahu hawu menjadi santapan harian warga setempat.
Donahu Hawu dikenal pula sebagai bahan makanan khas masyarakat Sabu Raijua. Berbentuk cairan kental, warnanya coklat kehitaman menyerupai kecap. Gula sabu merupakan hasil olahan pertanian mayoritas penduduk Pulau Sabu dan Raijua.
Meski diproduksi secara tradisional tanpa dicampur zat kimia secuil pun, manisnya gula sapi persis gula pasir atau gula-gula lainnya.
Jika sekali konsumsinya, Anda pasti akan merasa ketagihan. Sebab cita rasa gulanya sangat beda dengan jenis gula yang lain.
Mungkin karena kekhasannya inilah sehingga dalam tahun 2022 ini, donahu hawu atau Gula Sabu berhasil masuk dalam Kategori Minuman Tradisional Anugerah Pesona I ndonesia atau API Award 2022. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS