Berita Timor Tengah Selatan

Antisipasi Bencana di TTS, Polres TTS bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapan Bencana

Polres Timor Tengah Selata Polres TTS bersama Forkopimda TTS menggelar apel kesiapan bencana di lapanganan upacara Polres TTS

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Suasana apel kesiapan bencana di lapanganan upacara Polres TTS Jumat, 25 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Polres Timor Tengah Selata Polres TTS bersama Forkopimda TTS menggelar apel kesiapan bencana di lapanganan upacara Polres TTS, Jumat, 25 November 2022.

Apel ini digelar rangka antisipasi secara dini bahaya banjir/genangan air dan bencana longsor yang dapat berdampak pada kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas) serta kontijensi di wilayah kabupaten TTS.

Tampak dalam apel kesiapan bencana ini, anggota polres TTS, anggota kodim 1621 TTS, satgas penanggulangan bencana kabupaten TTS, Dandim 1621 TTS, Dandim 1621/TTS, Letkol Arm Roni Hermawan SH.M.M., kepala BPBD TTS, Yeri Nakamnanu dan Kapolres TTS yang bertindak sebagai pemimpin apel.

Baca juga: Audiens bersama Pemda TTS, UNICEF Komitmen Mendukung Program Pemerintah

Kapolres Timor Tengah Selatan, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK dalam sambutannya menyampaikan, apel yang dilaksanakan ini dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana yang terjadi di TTS mengingat musim penghujan telah tiba.

"Mengingat sekarang kita sudah memasuki musim penghujan dan rawan terjadi bencana banjir maupun longsor maka kita perlu siaga mengantisipasi keadaan-keadaan tersebut," ungkapnya.

Kapolres Arsa mengatakan, ada tiga jenis bencana yakni: bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. 

"Di wilayah kita NTT dan secara khusus TTS yang paling sering terjadi yaitu bencana alam. Ada bencana banjir, tanah longsor, kebakaran lahan dan bencana-bencana lain," ucapnya.

Baca juga: Korupsi Dana BOS, Kepala SD Negeri Oetaman TTS Dihukum Empat Tahun Penjara

"Bencana non alam yaitu bencana kecelakaan yang mengakibatkan banyak korban. Bencana sosial seperti terjadinya perang atau konflik sosial baik vertikal maupun horisontal," tambahnya.

"Oleh karena itu kita perlu bersiaga mengantisipasi bencana yang akan terjadi. Kita harus selalu siaga dan antisipasi," tegasnya.

Terkait antisipasi bencana alam, Kapolres Arsa menuturkan, pihaknya mulai dengan melakukan pemetaan titik-titik rawan bencana alam.

"Kita di sini rawan terjadi bencana alam, baik longsor maupun banjir. Karena itu, kita kita perlu membuat pemetaan titik-titik rawan tersebut. Semua peralatan yang dibutuhkan harus sudah dicek sejak sekarang sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, dia menyebut pihaknya perlu memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dan tanah longsor sehingga mereka waspada.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan MoU Perlindungan atas Atlet dengan KONI TTS

Kapolres Arsa menegaskan, penanggulangan bencana adalah tanggungjawab pemda, TNI, Polri dan masyarakat sendiri. Oleh karenanya dia menekankan kolaborasi dan kerja sama.

"Saya minta kita sebagai aparat untuk bertanggungjawab atas bencana yang terjadi di wilayah kita. Penanggulangan bencana adalah tugas Pemda, TNI, Polri dan semua komponen masyarakat," katanya.

"Untuk itu, perlu siapkan kesehatan fisik, mental dan juga memperhatikan kesiapan peralatan sehingga tidak menyulitkan kegiatan penanggulangan bencana," imbuhnya.

"Kita berharap tahun ini tidak ada bencana besar yang menelan korban jiwa," tutup kapolres Arsa.

Usai upacara dilanjutkan dengan pemeriksaan kelayakan peralatan penanggulangan bencana oleh kapolres TTS, Dandim 1621 TTS, Kepala BPBD TTS, dan unsur forkopimda. (Din)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved