Timor Leste

Ramos Horta Ternyata Masih Bisa Berbahasa Indonesia, Walau Tak Sefasih Xanana Gusmao

Ramos Horta, Presiden Timor Leste, ternyata masih bisa berbahasa Indonesia walau ucapannya tak sefasih Xanana Gusmao.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BERBAHASA INDONESIA - Presiden Timor Leste, Ramos Horta ternyata bisa berbahasa Indonesia. Meski tidak fasih, tetapi pria berkacamata tersebut bisa berbahasa Indonesia. Ia juga mengaku punya banyak kawan dari Indonesia. 

POS-KUPANG.COM - Ramos Horta, Presiden Timor Leste, ternyata masih bisa berbahasa Indonesia walau ucapannya tak sefasih Xanana Gusmao.

Fakta tentang Ramos Horta bisa berbahasa Indonesia itu terungkap dari Uncut ROSI "Ramos Horta: Saya Cinta Indonesia" di kanal YouTube KompasTV.

Dalam wawancana tersebut, awalnya Rosi Silalahi menyapa Ramos Horta dengan bahasa Inggris. Namun pada kalimat berikutnya, Ramos Horta langsung diajak untuk berbahasa Indonesia.

"Pak Ramos Horta, apakah Anda bisa berbahasa Indonesia? Pertanyaan itu pun langsung dijawab dengan mengatakan, saya bisa walau sedikit-sedikit.

Baca juga: Ramos Horta Ungkap Fakta Haru: Sampai Kapan pun Timor Leste Tak Akan Hina Indonesia

Sesaat kemudian, beberapa kalimat mengalir dari mulut Ramos Horta. "Saya bisa makan nasi, minum bir," ucap Ramos Horta yang langsung disambut tawa oleh Rosi.

Ada juga kata lain yang diucapkan Ramos Horta, adalah sampai jumpa lagi, terima kasih. Saya minum air panas, dan beberapa kalimat sederhana lainnya.

Hal yang tak diduga-duga, adalah Ramos Horta mengungkapkan fakta bahwa beberapa saudaranya juga fasih berbahasa Indonesia.

Ia juga mengaku bahwa untuk bisa menggunakan bahasa Indonesia, ia juga harus belar dari seorang konsulat Indonesia di Dili, serta beberapa pejabat lainnya.

Ia bahkan menyebut nama konsulat yang biasa mengajarnya berbahasa Indonesia tersebut. Sosok yang dimaksud adalah Elias Tamodock dan dokternya Elisabeth.

Ramos Horta juga mengungkapkan, bahwa dulu ia memiliki banyak teman, lebih dari 70 orang, semuanya berkebangsaan Indonesia.

Ia juga berteman baik dengan Agus Parengkuan, seorang senior jurnalis Kompas. Saat itu tahun 1973, ia dan Agus Parengkuan bertemu di Dili ketika Timor Leste masih menjadi bagian dari Indonesia.

Tak hanya di Dili, lanjut Ramos Horta, keduanya juga sering bertemu di Belanda dan New York ketika ia masih bertugas di sana.

Baca juga: Timor Leste Masuk Jadi Anggota ASEAN Pasca Diancam Presiden Ramos Horta Gabung ke China

Tatkala ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Timor Leste, Ramos Horta juga sempat berkunjung ke Indonesia dan dirinya memilih menginap di Shantika Hotel, Hotel milik Kompas.

"Saya diajak Agus untuk menginap di Hotel Shantika. Agus menyebut bahwa dia punya hotel dan saya tidak usah membayar. Saya senang karena Agus kaya raya," tutur Ramos Horta disambut tawa lepas oleh Rosi.

Saat Agus menjadi duta besar di Roma, Agus Parengkuan kembali mengundangnya untuk berkunjung ke sana.

Namun undangannya tersebut tidak bisa dipenuhi karena dirinya sendiri punya agenda yang tak bisa ditunda atau digantikan dengan yang lain.

"Saya juga pernah menginap di beberapa kediaman Duta Besar Indonesia di Washington DC. Juga pernah menginap di kediaman Dino Patidjalal sewaktu masih menjadi duta besar," ungkap Ramos Horta.

Semua yang disampaikannya dalam wawancara tersebut, ketika Ramos Horta diundang ke Menara Kompas dalam kapasitas sebagai Presiden Timor Leste.

Untuk diketahui, Ramos-Horta kembali terpilih memimpin Timor Leste untuk kedua kalinya. Setelah dilantik 20 Mei lalu, Ramos Horta memilih Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjunginya untuk menjalin diplomasi kenegaraan.

Ini bukan kali pertama Ramos Horta datang ke Indonesia. Presiden yang pernah meraih nobel perdamaian tahun 1996 tersebut, kerap kali berkunjung ke Indonesia sebelum Timor Leste dinyatakan merdeka.

Baca juga: Presiden Ramos Horta Gembira Timor Leste Mendapat Persetujuan Menjadi Anggota ASEAN

Kunjungan pertama Ramos Horta ke Indonesia saat itu pada tahun 1974, ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Adam Malik di Jakarta.

Meski Ramos Horta jarang ke Indonesia, namun bukan berarti ia telah lupa berbahasa Indonesia.

Meski lebih fasih berbahasa Inggris, namun Ramos Horta tetap menunjukkan rasa cintanya pada bangsa Indonesia, dengan memperlihatkan sedikit kemahirannya berbahasa Indonesia. (frans krowin)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved