Berita Kota Kupang
74 Anak di Kelurahan Sikumana Kota Kupang Menderita Stunting
Lurah Sikumana menyampaikan, anak-anak stunting sering ditemukan pada keluarga-keluarga yang tinggal di kos dengan pekerjaan tukang ojek
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Elisabeth Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Sebanyak 74 anak dinyatakan stunting di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Kelurahan Sikumana menjadi salah satu kelurahan dengan angka stunting tinggi di Kota Kupang.
Hal ini diungkap Lurah Sikumana, Getruida Isabela ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Rabu 16 November 2022.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Terima 700 Wisatawan Mancanegara Dalam Agenda Wisata Tour
Lurah Sikumana menyampaikan, anak-anak stunting sering ditemukan pada keluarga-keluarga yang tinggal di kos dengan pekerjaan tukang ojek dan penjual sayur. Namun, yang membuat dirinya merasa bingung, beberapa anak juga ada yang dari para pegawai.
"Stunting di wilayah Sikumana ini kebanyakan dari orang tua yang tinggal di kos-kosan. Pekerjaan mereka juga ada yang tukang ojek, penjual sayur dan berasal dari keluarga yg kurang mampu," katanya di ruang kerjanya.
"Namun, ada juga anak-anak stunting dari para pegawai. Sebenarnya kalau dipikir-pikir mereka itu tergolong keluarga yang mampu. Mereka itu bisalah menjamin gizi bagi pertumbuhan anak," lanjutnya.
Menurut Getruida, salah satu penyebab stunting dikarenakan kesibukan orang tua dalam pekerjaan.
"Terkadang orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaan menjadi penyebab anak mereka stunting. Misalnya orang tua yang lupa memeriksa kehamilan, lupa bawa anak ke posyandu, dan lupa juga dalam mengecek tumbuh kembang anak," katanya.
Baca juga: MKKS SD Kota Kupang Tanggapi Soal Kondisi Sarana Prasarana di SD
Namun dirinya bersyukur untuk kolaborasi pemerintah dalam menekan jumlah stunting di Kelurahan Sikumana.
"sejauh ini dalam penanganan stunting di Kelurahan Sikumana ada kolaborasi dari pemerintah Provinsi, pemerintah Kota, dinas kesehatan dan ada juga dari Unit Pelayanan Terpadu Daerah," Katanya.
"Bantuan yang diberikan pemerintah dalam penanganan stunting selama ini yaitu ada paket-paket yang diberikan berupa garam yodium, sagu kelor dengan teh kelor,"lanjutnya.
Selain itu, Getruida mengatakan ada juga upaya lain dari UPTD puskesmas berupa sosialisasi yang ditujukan kepada pasangan yang mau menikah.
"Jadi calon2 pengantin yang mau menikah ini mereka juga perlu dibekali supaya ketika mereka masuk dalam pernikahan dan hidup berkelurga sudah ada bayangan untuk membesarkan anak dengan baik," katanya.
Lurah Sikumana, Getruida Isabela berharap agar warga Sikumana khususnya para orang tua selalu memerhatikan tumbuh kembang anak mereka, rajin memeriksa kesehatan saat hamil dan rajin ke Posyandu. (Cr.20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Berita Kota Kupang
Kelurahan Sikumana
stunting
Kota Kupang
Lurah Sikumana
Getruida Isabela
POS-KUPANG.COM
Eflin Rote
Direktur RS St. Carolus Borromeus Kupang Sebut Siap 32 Dokter Spesialis untuk Pelayanan Pasien |
![]() |
---|
Malas Ikut Apel Pagi, Tiga Personel Polresta Kupang Kota Jalani Sidang Disiplin |
![]() |
---|
Menteri PPPA RI Bintang Darmawati Minta Saksi dan Korban Kekerasan Berani Lapor APH |
![]() |
---|
Pelayanan Berdasarkan Kasih Roy Bulan |
![]() |
---|
Optimalkan Potensi Lokal Tangani Stunting di NTT |
![]() |
---|