Rudal Rusia Hantam Polandia, Presiden AS Joe Biden Gelar Pertemuan Darurat di Bali

POS-KUPANG.COM - Polandia dibombardir rudal Rusia. Serangan tersebut menghantam sebuah situs di desa Przewodow, sekitar 15 mil dari perbatasan Ukraina.

Juru Bicara Pemerintah Polandia Piotr Muller mengkonfirmasi telah terjadi serangan yang menewaskan dua warga Polandia.

Piotr Muller juga mengatakan bahwa negaranya telah meningkatkan kesiapan militer.

Insiden serangan rudal Rusia hantam Polandia diungkapkan oleh seorang pejabat senior intelijen AS kepada Kantor Berita Associated Press (AP).

Jika terkonfirmasi, serangan itu akan menandai kali pertama dalam perang senjata Rusia jatuh di negara NATO.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dilaporkan mengadakan pertemuan mendesak untuk membahas keamanan nasional.

Juru Bicara Pemerintah Polandia Piotr Muller mengatakan, diskusi sedang dilakukan mengenai apakah akan mengaktifkan Pasal 4 perjanjian NATO.

Pasal 4 perjanjian NATO mencakup kasus ketika suatu negara anggota "merasa terancam” oleh kegiatan negara lain atau organisasi teroris.

Jika itu diaktifkan, 30 negara anggota NATO akan memulai konsultasi formal tentang permintaan anggotanya yang merasa terancam.

Baca juga: PM Polandia Tuduh Perdana Menteri Prancis Macron Terlibat Perang Ukraina, Ini Kata Macron

Konsultasi itu kemudian akan membuat penilaian, seberapa berbahaya ancaman terhadap negara anggota NATO dan langkah apa yang bisa diambil NATO untuk meresponsnya. Keputusan kemudian akan diambil dengan suara bulat.

Dilansir dari Sky News, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, rudal Rusia telah menyerang Polandia dan dia telah lama memperingatkan bahwa tindakan Rusia tidak terbatas pada Ukraina.

Dia menambahkan bahwa serangan di wilayah NATO adalah eskalasi yang signifikan dan "tindakan” tanggapan diperlukan.

Seorang pejabat NATO mengatakan, aliansi itu sedang menyelidiki dan berkoordinasi erat dengan Polandia.

Juru Bicara Pentagon AS Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan, Amerika akan mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO. Namun, dia mengaku tidak memiliki informasi untuk menguatkan laporan pers tentang dugaan serangan Rusia di Polandia.