Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Relawan Pendekar Indonesia : Tegas dan Cerdas Modal Pimpin Negara (Bagian-1)

Ketua Relawan Pendekar Indonesia Hendrawan Saragi melihat sosok Jenderal Andika Perkasa pantas menjadi calon Presiden Republik Indonesia.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat bersama Ketua Relawan Pendekar Indonesia (Pendukung Andika Perkasa untuk Indonesia) Hendrawan Saragi dan Sekjen Projo Handoko dalam acara Tribun Series di Kantor Tribunnews, Jakarta, Kamis 10 November 2022. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketua Relawan Pendekar Indonesia (Pendukung Andika Perkasa untuk Indonesia) Hendrawan Saragi melihat sosok Jenderal Andika Perkasa pantas menjadi calon presiden RI 2024-2029.

Menurutnya, Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI memiliki ketegasan dan kecerdasan sebagai modal mengelola negara.

"Jenderal Andika ini sosok yang kita katakan indah begitu yah. Beliau boleh membuat Indonesia ini kembali menjadi indah, dan kemudian kami mendeklarasikan dukungan sebagai calon presiden RI pada 9 Oktober," kata Hendrawan Saragi saat wawancara eksklusif bersama News Manager Tribun Network, Rachmat Hidayat, Jakarta, Kamis 10 November 2022.

Hendrawan memandang Jenderal Andika Perkasa sosok humanis dan memiliki visi yang jelas tidak otoriter dan totaliter.

"Dia justru merangkul pasukan di Asia Pasifik untuk bisa all out menggelorakan perdamaian, jadi dari segi visi ketokohan, dan sentuhan kemasyarakatan Jenderal Andika sudah sangat pantas memimpin negeri," imbuhnya.

Berikut petikan Wawancara Eksklusif News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat dengan Hendrawan Saragi:

Bisa diceritakan asal muasal ide atau cikal bakal pembentukan Relawan Pendekar Indonesia?

Awalnya kita dari tahun 2014 bagaimana Pak Jokowi memasukkan kegembiraan di dalam berpolitik. Jadi kegembiraan yang kami maksudkan bagaimana beliau membuat kita terheran-heran dengan berbagai manuver yang membuat kita tercengang dan tertawa.

Misalnya di dalam acara publik beliau mengundang orang dan anak-anak, itu kemudian dikasih hadiah. Atau pada puncaknya lagi bagaimana rival politik dijadikan menteri.

Buat kami Pak Jokowi telah membuat politik yang penuh kegembiraan dan suatu persaingan yang bebas tanpa mengandung unsur permusuhan satu sama lain.

Kita lihat juga bagaimana calon presiden dari NasDem diberikan keleluasaan untuk memilih calon wakil presiden, tidak dihambat begitu. Jadi ini politik yang membuat kita sangat gembira.

Lalu apa kaitannya dengan sosok Jenderal Andika?

Di awal tahun 2022 kita lihat ada sosok Jenderal Andika yang menjadi Panglima TNI dan dimunculkan juga di dalam survei-survei lembaga.

Kalau tidak salah Litbang Kompas bulan Januari memunculkan beliau sebagai capres di dua persen, kemarin terakhir September di 2,3 persen artinya ada peningkatan cukup signifikan.

Kami para relawan terdiri dari para profesional dan komunitas-komunitas yang ada berpikir bahwa Jenderal Andika sosok yang memang cocok untuk menambah kegembiraan berpolitik.

Jenderal Andika ini sosok yang kita katakan indah begitu yah. Beliau boleh membuat Indonesia ini kembali menjadi indah, dan kemudian kami mendeklarasikan dukungan kepada Jenderal Andika Perkasa di tanggal 9 Oktober 2022 sebagai calon Presiden RI 2024-2029.

Embrio relawan Pendekar Indonesia hingga hari ini sudah tersebar di mana saja?

Kita ada di enam provinsi yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Anggota yang terdata paling hanya sekitar 300-400 orang.

Apakah anggota relawan ini juga bagian dari simpatisan partai politik atau berada di luar?

Ya kita ini dari berbagai komunitas, partai politik ada, dan juga ada yang baru jadi sebelumnya bukan simpatisan partai.

Publik mungkin bertanya-tanya juga mengapa harus sosok Jenderal Andika?

Kalau kita lihat sebenarnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ini tidak jauh-jauh dari Presiden Jokowi. Ketika Pak Jokowi naik menjadi Presiden pada tahun 2014, beliau langsung diangkat sebagai Komandan Paspampres.

Di tahun 2018 Pak Andika naik jadi Pangkostrad, lalu KSAD, di sisa masa pensiun satu tahun pada 2021 beliau diangkat menjadi Panglima.

Beliau ini orang yang sangat dekat sebenarnya dengan Pak Jokowi. Teman kami Projo sebetulnya tidak perlu mencari jauh-jauh dalam artian kebesaran Pak Andika dalam memperhatikan anggota dan juga kebijakan menindak anggota yang tidak tunduk aturan.

Kita bisa melihat bagaimana Pak Andika memperhatikan masyarakat dengan nilai peraturan yang diuji sampai ke mahkamah konstitusi mengenai Sersan Aprilia Manganang begitu ya.

Segala hal yang humanis, sebenarnya tidak ada yang memperhatikan hal sekecil itu tapi sentuhan kemanusian beliau itu sangat terasa. Jadi di dalam sisi kepemimpinan beliau juga punya visi yang jelas tidak otoriter dan totaliter.

Dia justru merangkul pasukan di Asia Pasifik untuk bisa all out menggelorakan perdamaian, jadi dari segi visi ketokohan, dan sentuhan kemasyarakatan Jenderal Andika sudah sangat pantas memimpin negeri karena ketegasan dan kecerdasan beliau.

Apakah Relawan Pendekar Indonesia ini sudah diketahui atau telah diberi restu oleh Jenderal Andika?

Memang kalau kita lihat jenderal Andika Perkasa, kita sangat hormati komitmen beliau terhadap tugasnya. Jadi yang etis itu adalah ketika orang menjabat pejabat publik, dia tidak boleh berkampanye.

Jadi harus diselesaikan dulu tugasnya baru kemudian dia akan bebas menerima tawaran yang lain ataupun tidak. (tribun network/reynas abdila)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved