Berita Papua
Kerusuhan di Dogiyai Papua Tengah, 4 Warga Hilang, 2 Polisi Kena Panah, 6 Kantor Hangus Terbakar
Empat warga dinyatakan hilang setelah terjadi kerusuhan di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Sabtu - Minggu, 12 - 13 November 2022.
POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Empat warga dinyatakan hilang setelah terjadi kerusuhan di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pada Sabtu - Minggu, 12 - 13 November 2022.
Peristiwa tersebut meletus pada Sabtu sore, berlanjut hingga Minggu dini hari. Aparat TNI Polri telah berada di Distrik Kamu untuk mengendalikan situasi.
"Masih terdapat seorang warga yang belum diketahui keberadaannya dan seorang ibu bersama dua anaknya juga belum ditemukan," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu 13 November.
Untuk mencari keberadaan keempat warga tersebut, lanjut AM Kamal, polisi masih menunggu situasi di Distrik Kamu benar-benar kondusif. Saat ini emosi massa diduga belum reda.
"Kami masih menunggu situasi benar-benar kondusif untuk segera dilakukan pendataan kerugian materiil dan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini serta olah TKP oleh Sat Reskrim Polres Dogiyai," ujar AM Kamal.
2 Polisi Jadi Korban
Selain 4 warga hilang, dua anggota polisi menjadi korban. Kedua polisi ini terkena panah di bagian kaki ketika hendak menghalau massa.
"Ada dua anggota kami yang ikut jadi korban karena terkena panah di kaki," sebut Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu 13 November 2022.
Baca juga: Kerusuhan Terjadi di Dogiyai Papua, TNI Polri Tembakan Senjata Kendalikan Situasi
Selain korban dari pihak polisi, ada satu supir truk yang menjadi korban penganiayaan.
"Para korban masih berada di Polres Dogiyai, belum bisa dievakuasi ke RSUD Nabire karena akses jalan diputus dan dipalang oleh masyarakat," kata Kombes Faizal Ramadhani.
6 Kantor Hangus Terbakar
Saat terjadi kerusuhan, warga melakukan pelemparan batu dan menembak anak panah ke arah aparat keamanan.
"Dini hari tadi massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah dimana petugas berjaga, sehingga anggota membalas dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 3 November 2022.
Massa bersikap anarkis dengan membakar sejumlah kantor pemerintahan dan satu kantor perbankan.