Berita Kota Kupang

Arra Education Festival, Patahkan Mitos Medis

Tujuan diadakan Talkshow ini, agar masyarakat mengerti tentang masalah medis sekaligus mematahkan mitos medis yang beredar di masyarakat

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA NAGO
TALKSHOW - Peserta Talkshow Arra Education Festival diselenggarakan di Arra Clinic Aesthetic & Specialist Jalan W.J. Lalamentik Kelurahan Oebufu, Kota Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela Nago

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Arra Clinic Aesthetic & Specialist mengadakan Talk Show bertema Arra Education Festival. Tujuan diadakan Talkshow ini, agar masyarakat mengerti tentang masalah medis sekaligus mematahkan mitos medis yang beredar di masyarakat.

Sebanyak lima orang narasumber dihadirkan dalam talkshow. Narasumber tersebut adalah empat orang Dokter yang bekerja di Arra Klinik, dan satu orang perwakilan dari Laboratorium Prodia yang bekerja sama dengan Arra Klinik.

Acara dibuka oleh dr. Andree Hartanto Sp.OG selaku CEO Arra klinik. Dilanjutkan dengan materi pertama yang dibawakan oleh dr. Stefanus Nagoi, Sp.B. Materi pertama membahas tentang Tumor.

"Tumor adalah benjolan yang tidak normal. Misalnya  jerawat. Selama kita belum tahu itu jerawat, itu adalah tumor," ujar dr. Stefanus selaku Dokter Spesialis Bedah Arra Klinik, Sabtu 12 November 2022.

Dijelaskan dr. Stefanus bahwa terapi dan pemeriksaan akan berbeda tergantung jenis Tumor. Dikatakan dr. Stefanus juga macam-macam tumor, yang umumnya ditemukan di masyarakat Kota Kupang.

Setelah materi dipaparkan, dibuka sesi tanya jawab. Saat sesi tanya jawab banyak mitos yang beredar di masyarakat dipatahkan dan diluruskan oleh pemateri.

Baca juga: Waspada Kanker Payudara Sejak Dini, Kenali 5 Gejalanya

"Kanker sudah dari awal dia ganas. Tidak ada hubungannya antara pisau atau besi dengan persebaran Kanker," tegas dr. Stefanus mematahkan mitos Kanker tak boleh terkena pisau bedah.

Ketika ditanya tentang mitos deteksi dini Kanker Payudara setelah 14 hari menstruasi, dr. Stefanus dengan tegas membantah.

"Deteksi kanker payudara tidak tergantung mens. Selama ada benjolan tidak normal di payudara, silahkan konsultasikan dengan Dokter" ujar dr. Stefanus.

dr. Stefanus juga menyarankan agar masyarakat sesegera mungkin memeriksakan diri jika terdapat benjolan tidak wajar maupun bercak di kulit.

"Tumor muncul tanpa disadari, dan persebarannya memakan waktu yang cukup lama. Itulah sebabnya penting melakukan pemeriksaan," kata dr. Stefanus.

Materi kedua dibawakan oleh dr. Andree Hartanto, Sp.OG. Materi kedua adalah fertilitas atau kesuburan dan Inseminasi. 

Baca juga: Ini Gejala dan Ciri-ciri Kanker Payudara Seperti yang Diidap Marshanda

"Masa kesuburan tidak tergantung pada aplikasi kalender mens. Tetapi dikonsultasikan dengan dokter kandungan," ujar dr. Andree selaku spesialis kandungan, mengingatkan bahwa aplikasi kalender mens hanyalah robot.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved