Prakiraan Cuaca NTT

Cuaca NTT, Sudah Masuk Musim Hujan, BMKG Sebut 2 Wilayah di NTT Ini Masih Alami Hari Tanpa Hujan

Prakiraan Cuaca NTT, sudah masuk musim hujan, BMKG Sebut 2 Wilayah di NTT masih alami Hari Tanpa Hujan, waspada krisis air bersih

Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
2 Wilayah di NTT Alami Hari Tanpa Hujan/ Hamparan persawahan di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu,Kabupaten Sumba Timur gagal panen, akibat kekeringan. Gambar diambil Minggu (20/9/2020) - Cuaca NTT, Sudah masuk musim hujan, BMKG Sebut 2 Wilayah di NTT masih alami Hari Tanpa Hujan 

POS-KUPANG.COM - Provinsi NTT saat ini masuk masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Bahkan ada sebagian daerah di NTT yang sudah masuk musim hujan. Namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) melaporkan masih ada 2 Wilayah di NTT alami Hari Tanpa Hujan. Wilayah Mana Saja?

Disebutkan BMKG, 2 Wilayah di NTT yang alami Hari Tanpa Hujan kategori panjang berpotensi terjadi kekeringan.

Ya, 2 Wilayah di NTT tersebut yakni Larantuka di Kabupaten Flores Timur dan Kamanggih di Kabupaten Sumba Timur.

Kepaala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji dalam keterangan tertulisnya Kamis 10 November 2022, menyebutkan, wilayah Larantuka di Kabupaten Flores Timur dan Kamanggih di Kabupaten Sumba Timur masih mengalami HTH kategori panjang (21-30 hari) pada Dasarian I November 2022

Baca juga: Cuaca NTT, BMKG Sebut 3 Wilayah Ini Patut Waspadai Bencana Kekeringan Akibat HTH Ekstrem Panjang

Dikatakan Rahmattulloh Adji, berdasarkan nformasi iklim di NTT yang diperbaharui per 10 November, daerah dengan HTH kategori panjang masih berada dalam ancaman bencana kekeringan sehingga perlu diwaspadai masyarakat setempat.

Kondisi kekeringan dapat menimbulkan sejumlah dampak seperti krisis air bersih maupun meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan.

Lebih lanjut Rahmattulloh menjelaskan, sementara itu, umumnya wilayah lain di NTT mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mili meter) pada Dasarian I November.

Sebagian daerah mengalami curah hujan menengah (51-150 mili meter) dan tinggi (151-300 mili meter) sedangkan sebagian kecil Kabupaten Manggarai Timur mengalami curah hujan dengan kategori sangat tinggi (lebih dari 300 mili meter).

Baca juga: BMKG: Waspada! Cuaca Maritim di 5 Wilayah Laut NTT, Bali, NTB Berisiko Bagi pelayaran

Masyarakat di daerah yang sudah memasuki musim hujan, kata dia perlu meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.
"Langkah-langkah mitigasi bencana perlu dipersiapkan terutama di daerah rawan bencana secara baik agar risiko dampaknya dapat diminimalisir," katanya. (*/ant)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved