Breaking News

Berita Rote Ndao

Umat Katolik Paroki St. Kristoforus Ba'a Terima Kehadiran Imam Baru RD Dion Hesron

Ia juga mengapresiasi yang sangat tinggi kepada Pastor Paroki, RD Ardy Meman dan Pastor rekan RD Peter Seto Dai yang menyiapkan acara penyambutan

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/TANGKAPAN LAYAR
PENYAMBUTAN - Imam baru RD Dion Hesron (tengah) diapit oleh saudari dan saudaranya beserta rombongan disambut oleh umat Stasi Batutua di Kapela Stasi St. Fransiskus Xaverius Namodale, Rote Barat Daya.Ā  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Salah satu Imam Baru RD Dionisius Hesron dari Keuskupan Agung Kupang terpilih dan diutus untuk melayani umat di Paroki St. Kristoforus Ba'a, khususnya melayani umat di wilayah barat.

Kehadiran RD Dion disambut meriah oleh umat di Paroki St. Kristoforus Ba'a. Imam baru ini selanjutnya akan ditempatkan di Stasi St. Fransiskus Xaverius Namodale, Batutua, Kecamatan Rote Barat Daya. Ia akan melayani umat di Stasi Batutua, Oeseli, Oetefu dan Delha.

Dalam sambutannya pada misa syukur  tahbisan imamat sekaligus syukuran atas penyambutannya di Kapela St. Fransiskus Xaverius Namodale, Batutua, Selasa 8 November 2022 bahwa mulai saat ini dirinya tinggal di Batutua. 

"Motto tahbisan saya, Tinggalah Dalam Kasihku (Yoh. 15:9), namun malam ini saya ubah, tinggalah di Batutua," ungkap RD Dion diikuti tepukan tangan oleh umat. 

Imam yang baru ditahbiskan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo pada 10 Oktober 2022 yang lalu ini juga, mengucapkan terima kasih, karena cinta dan kasih Tuhan, telah menuntun panggilan hidupnya, sehingga ia memilih motto, Tinggalah  Dalam Kasihku (Yoh.15:9).

Selain itu, RD Dion mengisahkan bahwa banyak pengalaman, banyak pergumulan yang ia alami di dalam hidupnya, secara khusus di dalam panggilannya.

Baca juga: Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Tahbiskan Lima Imam Baru di Keuskupan Ruteng 

Tetapi karena cinta dan kasih Tuhan yang selalu menyertai dan selalu ia rasakan, menghantarkan dirinya sampai saat ini,  juga menghantarkan dirinya bisa sampai di Batutua.

"Saya secara pribadi, mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir pada malam ini," ungkap RD Dion.

Ia juga memberi apresiasi yang sangat tinggi kepada Pastor Paroki, RD Ardy Meman dan Pastor rekan RD Peter Seto Dai yang telah menyiapkan acara penyambutan dirinya dengan baik.

"Romo Ardy ini, saya kontak beliau untuk menginformasikan kedatangan saya hanya 2 kali. Beritahu kapan saya datang dan yang datang berapa. Tetapi segala sesuatu yang dibuat sungguh luar biasa dan juga kakak saya, Romo Peter. Saya pantau persiapan-persiapan lewat whatsapp beliau saja," kata RD Dion.

"Tak lupa, saya juga ucapkan terima kasih kepada ketua DPP, pengurus DPP dan seluruh umat Paroki St. Kristoforus Ba'a, khususnya umat stasi Batutua yang telah menyambut saya dengan sukacita," sambungnya.

Sementara itu, dalam khotbah RD Ardy Meman pada misa syukur tahbisan Imamat RD Dionisius Hesron, ia mengatakan, sebuah kehormatan untuk bapak dan ibu sekalian, turut ambil bagian dalam sukacita atas perjumpaan iman.

Baca juga: Uskup Agung Kupang Minta 19 Imam Baru Jangan Cari Keuntungan Diri Sendiri

"Bergembira bersama di Batutua dalam jumpa yang menggembirakan, berjumpa dengan Imam Tuhan RD Dion, dan saya sampaikan salam hormat untuk kesiapan dari stasi Batutua, ketua stasi bersama pelayannya, yang telah mempersiapkan segala sesuatu untuk Romo Dion di tempat ini," kata RD Ardy.

Pastor Paroki St. Kristoforus Ba'a ini juga menerangkan, motto tahbisan Romo Dion adalah sebuah refleksi iman yang dibingkai dalam kerangka refleksi pastoral dengan mengambil sabda Yesus sendiri, Tinggalah dalam Kasihku (Yoh. 15:9).

Bukan sekedar motto, dikatakan RD Ardy, tetapi buah dari permenungan perjalanan panggilan sampai pada satu titik, ditahbiskan jadi Imam.

Program hidup orang kristiani berada dalam kasih Yesus. Iman yang sederhana akan senantiasa mendengarkan sabda Tuhan.

"Saya kira setiap orang punya pengalaman hidup yang berbeda dalam rentan sejarah pribadi. Hari ini dengan sukacita penuh atas karunia perutusan Tuhan, Romo Dion hadir di tengah kita," terang RD Ardy.

Gerak dan irama sabda Tuhan, dijelaskan RD Ardy, mengena kepada setiap umat. Program hidup orang Kristiani adalah berada dalam kasih Yesus Kristus.

Baca juga: Dubes Vatikan Mgr Piero Pioppo Minta 19 Imam Baru Tetap Rendah Hati

Program ini, lanjutnya,  mengikat setiap orang ketika dia berada dalam kasih Tuhan. Apapun kekhawatiran pasti Tuhan akan menyelesaikan semuanya.

"Berbicara tentang kasih Tuhan, iman yang sederhana akan senantiasa mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakan dalam hidupnya," jelas RD Ardy.

Ia menambahkan, kasih itu tidak diskriminatif, tidak membeda-bedakan, karena di dalam kasih tercurah karunia pengampunan dan penyerahan diri. 

"Percayalah Romo Dion Hesron, Romo Dion Manikin dan Romo Peter, akan terjadi kolaborasi yang indah dengan bapak-bapak, bapak Pendeta, bapak Imam, Pemerintah dan tetap membangun kerukunan yang indah," tutup RD Ardy. 

Untuk diketahui, hadir dan memimpin perayaan misa syukuran tahbisan imamat dan penyambutan RD Dion Hesron, RD. Leonardus Enos Dau, RD Ardy Meman, RD Dion Manikin dan RD Peter Seto Dai. (Cr.10)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved