KKB Papua
KKB Papua Serang Pekerja Proyek di Kabupaten Puncak, Wahyu Tewas, Ilham Luka-luka
KKB Papua kembali beraksi. KKB pimpinan Aibon Kogoya itu menyerang para pekerja proyek pembangunan puskesmas di Kampung Milawak, Distrik Beoga Selasa
POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua kembali beraksi. KKB pimpinan Aibon Kogoya itu menyerang para pekerja proyek pembangunan puskesmas di Kampung Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Selasa 8 November 2022.
Akibatnya, seorang pekerja bernama Wahyu meninggal dunia, sedangkan pekerja lainnya bernama Ilham mengalami luka serius dan sedang dirawat intensif di rumah sakit terdekat.
Tidak hanya mengalami luka-luka fisik, serangan KKB tersebut telah membuat para pekerja yang selamat mengalami trauma berat.
Karena itu, aparat Polres Puncak belum bisa mengembangkan penyidikan atas kasus tersebut karena para korban selamat belum bisa memberikan keterangan mengenai kasus tersebut.
“Untuk kronologi, motif, dan indikasi kejadian masih dipelajari karena korban saat ini masih dalam keadaan trauma dan belum bisa dimintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polres Puncak, Iptu Lexi Mediyanto, Selasa.
Lexi mengatakan, serangan terhadap pekerja di Kabupaten Puncak dilakukan KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Ada empat orang pekerja di proyek pembangunan puskesmas tersebut. Dua orang selamat dari serangan, sedangkan Wahyu dan Ilham menjadi korban.
Baca juga: KKB Papua Kian Brutal, Serang Pekerja Puskesmas Beoga Puncak, Satu Orang Tewas
Wahyu meninggal dunia, sedangkan Ilham mengalami luka tembak di bagian pinggul dan lengan.
“Saat ini Ilham masih dalam perawatan serius oleh tim medis, sedangkan Wahyu dinyatakan meninggal dunia, dan saat ini berada di kamar jenazah," katanya.
Ia menyebut, lokasi kejadian cukup jauh dari pusat kota ke Distrik Beoga.
Apalagi keluarga juga belum ada untuk dimintai keterangan.
"Yang jelasnya semua akan disampaikan secara detail oleh pimpinan," pungkasnya.
Keterangan Kapolda Papua
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri saat ditemui di Jayapura membenarkan kejadian penyerangan empat pekerja pembangunan puskesmas di Distrik (Kecamatan) Beoga. Kedua pekerja yang menjadi korban dalam peristiwa ini bernama Wahyu (55) dan Ilham (43).
Adapun peristiwa penyerangan empat pekerja oleh KKB terjadi ketika mereka melintasi Kampung Julukoma menggunakan sepeda motor pada pukul 08.30 WIT. Wahyu tewas setelah terkena tembakan di bagian perut, sedangkan Ilham mengalami luka berat karena terkena tembakan di pundak bagian kanan.

Diketahui, aparat keamanan setempat telah mengevakuasi kedua korban dengan menggunakan pesawat dari maskapai Smart Air ke Timika pada pukul 09.30 WIT. Kedua korban tiba di Timika pada pukul 10.30 WIT.
”Anggota kami telah mengevakuasi kedua korban ke Timika, sedangkan dua pekerja lainnya yang selamat masih berada di Beoga. Kami akan mengevakuasi mereka ini pada Rabu 9 November 2022 esok,” kata Mathius.
Ia pun menyatakan telah menginstruksikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faisal Ramadhani untuk bersinergi dengan Satgas Damai Cartenz setelah kejadian tersebut.
Baca juga: KKB Papua Serang Pekerja dan Bakar Kamp Tambang di Pegunungan Bintang, Satu Orang Tewas
Hal itu bertujuan untuk menyiapkan upaya penegakan hukum dalam mengatasi gangguan keamanan di Beoga.
”Peristiwa penyerangan para pekerja di Beoga akan menjadi bahan evaluasi bagi kami. Polda Papua bersama Satgas Damai Cartenz akan menangani masalah ini dengan serius,” ujar Mathius.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pihaknya belum mengetahui jaringan KKB yang terlibat dalam aksi penyerangan tiga pekerja di Beoga.
”Aparat gabungan TNI dan Polri masih mengejar para pelaku. Situasi di Distrik Beoga saat ini telah kondusif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Frits Ramandey mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan aksi penyerangan pekerja yang sedang membangun fasilitas kesehatan di Distrik Beoga.
Ia menilai aksi tersebut berdampak besar bagi masyarakat setempat yang sangat membutuhkan pelayanan publik.
”Kami sangat menyayangkan kekerasan yang terus terjadi hingga kini. Diperlukan upaya dialog damai dan keterlibatan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat dalam penyelesaian konflik di tanah Papua,” ucap Frits.
Kasus penyerangan pekerja proyek di Distrik Beoga ini belum begitu lama dari kasus penyerangan sebelumnya di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinisi Papua, Sabtu 5 November 2022.
Pada waktu KKB Papua menyerang dan membakar kamp tambang 81, mengakibatkan seorang pekerja bernama Rolmo Aldus Tuenoa (29) meninggal dunia.
Aparat keamanan sudah mengevakuasi jenazah korban dari lokasi kejadian ke Kabupaten Boven Digoel, Minggu 6 November 2022.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, korban meninggal dunia lantaran kehabisan darah setelah disabet senjata tajam tepat mengenai pergelangan tangan.
"Korban mengalami luka sabetan sajam di pergelangan tangan hingga putus. Itulah yang menjadi dugaan penyebab meninggalnya korban lantaran kehabisan darah," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan pers yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu 6 November 2022.
Lebih lanjut Kabid Humas Polda Papua menambahkan, jenazah korban dan saksi yang berhasil selamat telah dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.
"Saat ini korban dan saksi-saksi dievakuasi ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, dan selanjutnya para saksi akan dimintai keterangan oleh petugas," paparnya.
Baca juga: TNI Polri Tangkap Anggota KKB Papua Intan Jaya, Bocah Perempuan Terkena Peluru Nyasar
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, penyerangan dan pembakaran kamp tersebut diduga kuat dilakukan oleh KKB kelompok Bocor Sobolim dari Kabupaten Yahukimo.
Sebab, lokasi pembakaran kamp tambang ini bersebelahan dengan tempat kejadian perkara saat seorang pekerja tewas dipenggal beberapa hari lalu.
"Pelaku yang melakukan pembakaran tersebut adalah kelompok Bocor Sobolim dari Yahukimo," imbuhnya.
Sumber: TribunPapua.com/Kompas.id
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS