Berita NTT
Emi Nomleni : Catur Kaum Bapak Konas ke-15 PGI di GMIT Center Pecahkan Rekor Peserta Terbanyak
170 pecatur profesional dan amatiran baik perorangan maupun beregu sejumlah 22 regu mengikuti Turnamen Catur Konas XV FK Kamu Bapak PGII Indonesia Mas
Penulis: Ferry Jahang | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM - - Sebanyak 170 pecatur profesional dan amatiran baik perorangan maupun beregu sejumlah 22 regu mengikuti Turnamen Catur Konas XV FK Kaum Bapak PGII Indonesia Master 2021 di Gedung GMIT Center Kupang.
Ketua DPRD Provinsi NTT Emi Nomleni mengatakan turnamen ini selain jumlah pesertanya terbanyak menurut catatan Percasi NTT juga diharapkan bisa menjadi pendorong kemajuan olahraga catur di Kupang khususnya maupun NTT umumnya.
Hal itu disampaikan ole Emi Nomleni yang sekaligus juga adalah Ketua Umum Konas FK Kaum Bapak PGI tanggal 17 Oktober 2022.
Konas itu sendiri berlangsung sejak 13-17 Oktober 2022 sebagai kegiatan pra Konas berupa turnamen catur, dan Konas ke 15 berlangsung dari 20 - 23 Oktober 2922 lalu".
Para peserta akan mendapatkan berbagai hadiah berupa uang dan sertifikat kepesertaan dalam turnamen ini.
Turnamen ini juga diikuti para para master catur yang sudah malang melintang di Kota Kupang juga beberapa master catur dari Jakarta, Surabaya dan Makasar.
Bahkan beberapa pecatur cilik dan para pecatur amatiran yang ada dikotakan Kupang turut serta dalam turnamen ini.
“Saya bangga ada pecatur cilik perempuan yang ikut serta dalam turnamen ini, bahkan Ketika diselenggarakan Catur Simultan Melawan Master Internasonal Sean Wishand Cuhandi dan Grandmaster Dewi Citra, dimana pecatur cilik perempuan NTT ini mampu menahan remis Grandmaster Dewi Citra.
Juga saya bangga ada dua Pecatur Amatir NTT atas Nama Fred Martinus Dethan dan Yermias Viktor Kamenko mampu mengalahkan Gradmaster Dewi Citra. Sedang beberapa orang lain mampu menahan remis kedua Master Internasional dan Grandmaster catur ini.
"Penyelenggaraan turnamen catur ini merupakan pertamakali yang selenggarakan oleh Kaum Bapak GMIT yang dipimpin oleh ketuanya Dr. Rodialek Pollo.
Bermain catur itu seperti orang berpolitik, dimana orang harus berpikir dulu sebelum melangkah, sebab melalui langkah kita akan menentukan kita dapat dikalahkan atau memenangkan sebuah kompetisi. Dalam politik salah melangkah bisa berakibat fatal bagi seorang politisi,
dalam catur salangkah melangkah alias blunder akan mengarah kepada kekalahan cepat atau lambat, demikian Emmy Nomleni, politisi perempuan dari Partai PDIP ini menutup pembicaraannya dengan Pos Kupang beberapa waktu lalu. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
