Berita Manggarai Timur
Puluhan Kapal Motor Milik Nelayan di Pantura Manggarai Timur Telah Diukur
Kegiatan pengukuran kapal motor milik nelayan itu mulai dari Gongger, Desa Satar Punda Barat sampai di Kampung Nanga Lirang Desa Satar Punda.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur ( Pemkab Manggarai Timur ) dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Timur menggandeng KSOP Kantor Kesahbadaran Otoritas Pelabuhan kelas III Labuan Bajo melakukan pengukuran kapal nelayan di wilayah Pantai Utara, di Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT).
Kegiatan pengukuran kapal motor milik nelayan itu mulai dari Gongger, Desa Satar Punda Barat sampai di Kampung Nanga Lirang Desa Satar Punda.
Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 24-27 Oktober 2022 ini, sebanyak 90 unit kapal motor yang berhasil diukur petugas. Kegiatan pengukuran kapal ini dipimpin oleh kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Hasan.
Baca juga: Kunker di Mapolsek Borong, Kapolres Manggarai Timur Apresiasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa
Selain mengukur kapal, tim ukur juga menertibkan surat kapal. Surat kapal yang ditertibkan yakni Pas Kecil.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi, menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 28 Oktober 2022.
Herman mengatakan, setelah tim melakukan pengukuran dan penertiban surat Pas Kecil, pada hari Kamis 27 Oktober 2022 kemarin, ia turun langsung ke lapangan untuk selain memberikan sosialisasi, juga menertibkan surat rekomendasi pengambilan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk 190 orang pemilik kapal dan langsung memberikan pelayanan surat rekomendasi untuk pembelian BBM bersubsidi bagi para nelayan pemilik kapal motor.
Baca juga: Bunga Teratai Terbesar di Rana Tonjong Manggarai Timur Jadi Pilihan Tepat untuk Berwisata
"Saya sebagai Kepala Dinas sangat mengharapkan dengan pemberian rekomendasi pembelian minyak bersubsidi ini, nelayan dapat melaut agak ke dalam untuk menangkap ikan,"ujarnya.
Herman juga mengharapkan, dari hasil tangkapan ikan diharapkan para nelayan bisa memperoleh pendapatan yang lebih baik, produksi meningkat dan juga dapat menekan inflasi daerah.
Hadir juga dalam pengukuran tersebut Asisten 2 Sekda Manggarai Timur, Camat LAUT, Tim Polres Matim, Kapolsek Lamba Leda, Babinsa, Kepala Desa Satar Punda Barat, Satar Punda, dan Kepala Desa Satar Kampas, serta para nelayan pemilik kapal. (rob)