Tersenyum Usai Bunuh Teman Wanitanya, Akun Christian Rudolf Tobing Penuh Sumpah Serapah

Akun instagram Rudolf Tobing penuh dengan sumpah serapah setelah diduga membunuh seorang teman wanitanya Ade Yunia Rizabani

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS.COM
SENYUM - Rudolf Tobing tersenyum saat membawa mayat teman wanitanya di dalam lift. Akun instagram Rudolf Tobing pun diserbu netizen 

POS-KUPANG.COM - Akun instagram Rudolf Tobing penuh dengan sumpah serapah setelah diduga membunuh seorang teman wanitanya Ade Yunia Rizabani alias Icha Rizabani Paembonan.

Mayat AYR sendiri dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi.

Polda Metro Jaya telah menangkap dan bakal memeriksa kondisi kejiwaan Christian Rudolf Tobing.

Akun media sosial Instagram Christian Rudolf Tobing pun dibanjiri netizen.

Mereka meluapkan kemarahan terhadap perbuatan Christian Rudolf Tobing.

Misalnya pada postingan Christian Rudolf Tobing tertanggal 18 Juni 2022.

"Yuks join... Semoga bisa jadi berkat.. Thanks @homekg12 yang udah percayakan kami.." tulis Christian Rudolf Tobing.

Baca juga: Oknum TNI AL di Jayapura Papua Tewas Bunuh Diri Usai Tembak Trimulyono Hingga Tewas

Dalam unggahannya, Christian Rudolf Tobing mengunggah tentang Family Talkshow bertema Purpose A Family.

Bahkan, Christian Rudolf Tobing memasang foto bersama dengan sang istrinya.

Berikut beberapa komentar terkait dengan perbuatan Christian Rudolf Tobing.

@faithfull8127: Kenapa dosa yang menjadi pilihanmu bro bukan Tuhan yang menjadi kendali dari amarahmu. Sangat tidak berprikemanusian caramu bro menghilangkan nyawa wanita

@nandifalw: Istrinya tetangga eug, nyokap istri nya baru meninggal bbrpa bulan lalu

@depotlezaat_aimas_sorong: Wong Urip harus bisa rumongso dan bukan hanya rumongso biso...harus bisa merasa dan bukan hanya merasa bisa...apakah sudah menjadi pelaku firman dan bukan hanya pembicara firman

@anyoi_anugrah: Oh ini orgnya, ngeri banget. sadis. Udah ngga bisa bedain org baik dan pura2 baik, yg hamba yg bukan hamba. Weduhhhh

@yuliana_jdc: InimahbPdt ujuk2..gadungan.. gak sekolahan..asal.ngecapnaja..udh dikadih gelarvPdt.. Pembunuh berdarahbdingin

@mynameisralph01: Penyembah setan lu bukan penyembah tuhan

@assasin7918: Pelayanan tapi ga punya takut akan Tuhan. Ngeri

@stevanussamosir90: Malui2 nama pendeta kau ini bodat

Baca juga: Sidang Ferdy Sambo, Bukan Menyesal, Putri Candrawathi Terimakasih ke Bharada E Usai Bunuh Brigadir J

@alexander.z14: T**k kucing sok sok purpose of family. Pembunuh entee

@vandasundah1: Jangan saling menghakimi yg akhirnya membuat kita berdosa, dia sdh dihukum oleh perbuatannya sendiri..

@neuevonstadt: Akibat menjadi pelayan Tuhan tapi hati belum beres: belum beres dengan Tuhan, belum beres sama pribadi sendiri (suka membohongi diri sendiri setiap hari). Membiarkan diri masuk dalam godaan dunia, maut akibatnya. Maut beneran dan maut atas jiwa.

@kenzhi_kenzho_samoyed: Ternyata istri nya jg kenal dg korban...di FB mereka jg sering like2 postingan dan komen...

@riski_putra_lesmana: Gokil anda bung

@tengku_sarah03: Kegiatan sehari hari rohani kelakuan roh halus

Periksa Kejiwaan

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Panjiyoga Indrawienny mengatakan bahwa penyidik akan berkoordinasi dengan psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rudolf itu.

Hal tersebut karena pelaku tampak tidak merasa bersalah dan justru merasa puas setelah menghabisi nyawa korbannya.

"Masih kami lakukan pendalaman. Kejiwaannya akan kami periksakan ke psikiater," ujar Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh penyidik, kata Panjiyoga, Rudolf sudah merencanakan aksi pembunuhan tersebut.

Rudolf diduga mengincar tiga orang dan baru bisa menghabisi nyawa korban AYR. 

Hal itu dilakukan karena merasa sakit hati kepada tiga orang tersebut.

"Pelaku merasa dikhianati oleh korban dan beberapa teman pelaku. Pelaku dan korban ini memiliki hubungan pertemanan yang baik sebelumnya," kata Panjiyoga.

Baca juga: Hal Ini Menjadi Motif dan Pemicu Suami Bunuh Istri di Solor Flores Timur

Bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus

Christian Rudolf Tobing, pelaku pembunuh wanita yang jasadnya dibuang di kolong tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi berinisial AYR alias Icha (36) ternyata bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus.

"Kerjaan tersangka ini sekarang adalah salah satu terapis untuk anak berkebutuhan khusus," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10/2022). 

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga jika Rudolf juga pernah menjadi pendeta muda di sebuah gereja di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja ini sedang kita dalami.

Ada informasi yang bersangkutan pendeta muda di salah satu gereja dan ini sedang didalami," ucap Panjiyoga. 

Motif Sakit Hati 

Polisi menyebut motif sementara pembunuhan AYR atau Icha (36) karena sakit hati. 

"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar ucap Hengki.

Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang. 

"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya. 

Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial. 

"Hanya pertemanan biasa," ujarnya.

Kronologi pembunuhan

Rudolf Tobing disebut-sebut seorang  pendeta muda yang diduga menjadi pembunuh wanita bernama AYR (36)

Mayat wanita berinisial AYR tersebut dibuang dan ditemukan di kolong Tol Becakayu, Bekasi, pada Senin (17/10/2022) malam.

Selain sebagai pembunuh, Rudolf Tobing disebut-sebut diduga sebagai pembuang mayat AYR.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan kronologi terjadinya peristiwa pembunuhan berawal Rudolf Tobing dan AYR, mengobrol di sebuah apartemen.

Disebutkan Rudolf Tobing dan AYR merupakan rekan kerja.

"Jadi korban dengan tersangka ini rekan kerja. Tersangka mengajak korban ke apartemen. Setibanya di apartemen, mereka ngobrol soal podcast," jelas Hengki kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).

Awalnya Rudolf Tobing menjemput AYR di apartemen Pramuka, Jakarta Timur, dikutip dari Wartakotalive.com.

Saat sedang mengobrol, korban mendapatkan telepon dari seorang pria diduga H.

Tersangka kesal karena tidak suka dengan H yang menghubungi korban.

Keduanya lalu bertengkar dan korban mengeluarkan kata-kata yang membuat pelaku kesal sampai pelaku lantas membanting korban hingga jatuh ke kasur.

Korban sempat ingin meminta tolong kepada orang lain menggunakan handphone-nya.

Melihat hal itu, pelaku mencekik korban hingga tewas.

Tersangka kemudian mencoba menghilangkan jejaknya.

Ia membungkus jasad korban dengan kantong plastik dibawa menggunakan troli, kemudian mayat AYR dibuang di kolong Tol Becakayu.

"Pelaku pembuang mayat berinisial R adalah pelaku tunggal pembunuhan. TKP (pembunuhan) di Apartemen Green Pramuka," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022) malam.

Kemudian Rudolf ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.

Hengki mengatakan dugaan motif sementara pembunuhan tersebut didasari rasa sakit hati.

Namun soal motif kini tengah didalami polisi, lantaran barang-barang pribadi milik AYR diambil Rudolf Tobing.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap pembuang sekaligus pembunuh perempuan yang ditemukan di Tol Becakayu, Kota Bekasi pada Senin (17/10/2022).

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pelaku ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.

"Pelaku pembuang mayat berinisial R adalah pelaku tunggal pembunuhan. TKP (pembunuhan) di Apartemen Green Pramuka," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022) malam.

Setelah menghabisi nyawa korban, lanjut Hengki, pelaku langsung membungkus jasad korban menggunakan plastik dan lakban berwarna hitam.

Jasad AYR kemudian dibawa dari lokasi pembunuhan menggunakan mobil berwarna putih dan dibuang ke kolong Tol Becakayu.

Atas perbuatannya, kata Hengki, pelaku R dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved