Berita Kupang

Yayasan Ume Daya Nusantara & BPBD Kabupaten Kupang Gelar Diskusi Ragam Bencana Bersama Warga Buraen

Diskusi tersebut merupakan tindak lanjut dari program penanggulangan dampak covid-19 melalui revitalisasi desa wisata Inklusi

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-
Kegiatan diskusi ragam bencana antara BPBD kabupaten Kupang, Yayasan UDN, dan masyarakat Kelurahan Buraen 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - BPBD Kabupaten Kupang bersama Yayasan Ume Daya Nusantara dan masyarakat dampingan Kelurahan Buraen melakukan diskusi ragam bencana.

Diskusi tersebut merupakan tindak lanjut dari program penanggulangan dampak covid-19 melalui revitalisasi desa wisata Inklusi yang dilakukan di aula Kantor Lurah Buraen, Rabu 19 Oktober 2022.

Pada kesempatan itu Kabid Perencanaan Dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kupang Ayub Manafe dan pendamping desa dari Yayasan UDN Ivony Talo bersama Lurah Buraen Yohanis Nomeni hadir dalam sesi diskusi tersebut.

Baca juga: Kejuaraan Shorinji Kempo Kabupaten Kupang Dojo SMA Kristen Tarus Keluar Jadi Juara Umum

Anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Fatubraon Kelurahan Buraen serta aparatur RT dan RW juga hadir dalam diskusi tersebut.

Ayub Manafe dalam diskusi tersebut mengungkapkan kaum disabilitas menjadi prioritas utama bila terjadi peringatan bencana.

"Dalam terjadi peringatan ini mereka ini yang jadi prioritas untuk melakukan pencegahan dan penanganan entah itu untuk mencari titik kumpul dan sebagainya," jelas Ayub.

Sebagai kaum disabilitas maka mereka masuk dalam kategori masyarakat Rentan yang paling penting diperhatikan saat terjadi bencana.

Dalam kebencanaan dia mengungkapkan ada 9 tipe bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Kupang.

Baca juga: DPRD Kabupaten Kupang Bantu 35 Box Alat Tes Swab Antigen Covid-19 ke Polres Kupang

Yang pertama adalah bencana tanah longsor, lalu banjir, banjir bandang, bencana kekeringan, bencana gelombang ekstrim dan abrasi, ada juga cuaca ekstrim, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, angin kencang.

Selain bencana alam ada juga bencana non alam yang juga terjadi di wilayah Kabupaten Kupang seperti wabah atau virus seperti saat ini yang masih terjadi yakni Covid 19.

Covid 19 ditetapkan sebagai sebuah bencana Sesuai dengan keputusan presiden pada bulan april tahun 2020 lalu dan di Kabupaten Kupang sesuai data terakhir pada tanggal 17 Oktober 2022 terkonfirmasi ada 4619 yang terkonfirmasi positif covid 19.

Dan saat ini yang masih menjalani isolasi Mandiri ada 33 orang dan yang dinyatakan meninggal ada 87orang dan yang dinyatakan sembuh ada 4499.

"Dari 33 yang masih aktif tersebut kita bersyukur bahwa wilayah Merak Selatan tidak termasuk dalam daerah yang masih ada terkonfirmasi positif covid 19," jelasnya.

Baca juga: 100 Lampu Terangi Jalan Sepanjang Desa Kotabes Kabupaten Kupang

Pendamping kelurahan Inklusi dari Yayasan UDN Ivony Tallo menyampaikan diskusi ini merupakan salah satu program wajib dari UDN agar masyarakat dapat waspada dan tidak panik ketika terjadi bencana.

Selain itu sebagai pendamping Kelurahan inklusi dia juga mengungkapkan di Kelurahan Buraen cukup banyak lansia sehingga membutuhkan banyak sukarelawan yang siap ketika terjadi bencana.

"Jadi kalau ada bencana nanti ada tim relawan yang akan selalu setia membantu BPBD dalam melakukan evakuasi," ujarnya.

Tim relawan juga menjadi salah satu poin hasil diskusi tersebut untuk disampaikan kepada pemerintah daerah sehingga kelompok rentan seperti kaum disabilitas dan juga lansia segera mendapat penanganan. (cr9)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved