Berita Kota Kupang

Program Ramai Sekali Bank NTT Digelar di Kota Kupang

Program Ramai Sekali tahun ini mengusung tahun ini melibatkan seluruh elemen yaitu balita, pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat umum

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
PENYERAHAN - Penyerahan CSR oleh Bank NTT Kepada Pemkot Kupang saat acara penjurian tarian etnik kontemporer dan tradisional carnival oleh Bank NTT di alun-alun Kota Kupang. Sabtu 15 Oktober 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bank NTT melaksanakan Program Ramai Sekali di Kota Kupang. Lewat acara 
Penjurian petisi tarian etnik kontemporer dan tradisional costume carnival program Ramai Sekali Bank NTT itu dilangsungkan di alun-alun Kota Kupang, Sabtu 15 Oktober 2022 petang. 

Direktur Dana dan Treasury Bank NT, Yohanis Landu Praing, menyampaikan ucapan terima kasih kepada dukungan dan partisipasi dari semua pihak atas terselenggaranya kegiatan Program Ramai Sekali ini. Ia menyebut, kegiatan itu sejalan bulan inklusi keuangan yang jatuh pada bulan Oktober. 

"Bulan inklusi keuangan yang tepatnya jatuh di bulan Oktober atau setiap tahunnya di bulan Oktober. Dan kompetisi ini dijadikan sebagai momentum sarana dan media untuk mempublikasikan dan mempromosikan seluruh produk dan layanan Bank NTT," katanya. 

Baca juga: Bank NTT Sumbang Rp 200 Juta Kepada Panitia Konsultasi Nasional Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa

Ada juga untuk memberi pemahaman terkait pemanfaatan dan pelayanan yang diberikan oleh bank NTT bagi semua pihak yang terlihat delam kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan penjurian itu juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas  dan kemampuan diri yang dimiliki.  

"Program Ramai Sekali tahun ini mengusung tahun ini melibatkan seluruh elemen yaitu balita, pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat umum," jelasnya. 

Menurutnya kegiatan penjurian itu dilakukan bervariasi. Dia mencontohkan kegiatan itu antara lain kompetisi pidato bahasa Inggris, foto model, paduan suara, tarian etnik kontemporer, tradisional kostum karnival dan tik- tok promosi produk Bank NTT

Yohanis mengaku, juri yang menilai merupakan juri yang profesional di bidangnya masing-masing.  Peserta Program Ramai Sekali pada tahun ini itu berjumlah sebanyak 649 tim. Baginya jumlah ini cukup banyak, yang melibatkan seluruh kabupaten kota di seluruh Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Bank NTT Gelar Penjurian Kompetisi Traditional Costume Carnival

Penjurian pada kesempatan tersebut merupakan rangkaian rooadshow yang telah diakukan sebelumnya di 5 titik yaitu di Labuan Bajo, Waingapu, Maumere, Kalabahi dan Kota Kupang. Rooadshow itu mempertandingkan kompetisi paduan suara. 

Sedangkan untuk kegiatan kali ini alun-alun Kota Kupang diselenggarakan kompetisi tarian etnik kontemporer dan tradisional kostum karnival. Untuk kostum karnival itu diikuti oleh 16 kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur.

"Harapan kami dengan program yang diselenggarakan oleh bann NTT kiranya masyarakat makin memahami mengenal dan menggunakan produk dan layanan serta merasakan manfaat dari layanan bank NTT," ujarnya. 

Yohanis menyampaikan, syukurnya kepada NTT. Sebab, dari segi budaya semuanya sangat lengkap. Begitu juga dengan wisata laut, bahari dan megalitik yang cukup tersedia. Kegiatan kali ini merupakan perwujudan dari wisata budaya. Untuk itu diperlukan kolaborasi dari semua pihak dalam pengembangan ekonomi masyarakat. 

Selain itu, visi NTT bangkit menuju sejahtera, kata dia, akan terwujud bila kerjasama dan pelibatan dari semua pihak terus dilakukan. Dia berharap agar kegiatan ini bisa bermanfaat bagi semua orang. 

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, menjelaskan, semua pihak yang hadir dalam kegiatan itu ikut berkontribusi membangun Kota Kupang penuh dengan budaya. Ini menjadi hal menarik dan sangat baik. 

Baca juga: Resmikan Agen Be Ju Bisa Bank NTT di Malumbi, Plt Sekda Sumba Timur : Bisa Meningkatkan Perekonomian

Ia mendorong kolaborasi dari Dinas Pariwisata provinsi NTT dan Kota Kupang untuk menggerakkan sektor pariwisata di Kota Kupang. Disamping itu, diperlukan kerjasama juga dari lembaga keuangan yang ada di Kota Kupang
"Untuk bagaimana menggerakkan pariwisata sebagai premier over Nusa Tenggara Timur dan akan membuat pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kota Kupang dan alun-alun ini akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat," sebut George. 

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua masyarakat yang sudah peduli tentang kebersihan. Pelabelan sebagai Kota terkotor kelima di Indonesia, menurutnya, harus rubah. Artinya, Kota Kupang harus bersaing atau lebih bergerak maju menjadi Kota terbersih secara nasional. 

Dengan ketersediaan sejumlah taman yang ada di Kota Kupang mestinya bisa dimanfaatkan. George menginginkan agar taman-taman ini bisa memberi kehidupan bagi masyarakat. Bahkan, dia meminta untuk tiap OPD di Kota Kupang bisa membagi menggerakkan ekonomi pada taman yang yang ada di Ibu Kota provinsi NTT ini. 

Dia menyinggung tentang Kota Kupang yang juga merupakan miniatur Indonesia. Menurutnya, Kota Kupang merupakan daerah tertoleran. Karenanya, diperlukan keterlibatan dari semua pihak untuk membangun dan merawat kemajemukan tersebut. Upaya kerjasama itu, bagi George, mampu mendorong untuk mempercepat  pertumbuhan ekonomi juga memperkuat pendapatan dan daya beli masyarakat untuk menekan inflasi.

"Kota Kupang salah satu yang agak tinggi ini mari kita dorong sama-sama sehingga dari kegiatan-kegiatan begini maka ada pertumbuhan-pertemuan ekonomi yang dapat diciptakan di Kota Kupang," sebut George lagi. 

Baca juga: Bank NTT Tandatangan Kerjasama dengan PT Mutiara Bintang Abadi

Dia juga menyampaikan kerjasama Pemerintah dengan lembaga keuangan di Kota Kupang untuk menyediakan bak sampah. Sejumlah bak sampah itu akan ditempatkan di jalan Protokol. Dukungan lainnya juga akan dilakukan pemasangan CCTV di titik-titik pembuangan sampah. Dengan begitu maka karakter masyarakat bisa diubah. 

Setelah itu, kata dia, maka penerapan Perda tentang denda 50 juta akan diberlakukan. Saat ini menurut dia, sedang dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum pemberlakuan Perda. 

George kembali menyampaikan agar kegiatan seperti Ramai Sekali dari Bank NTT bisa dilakukan secara berjenjang dengan skala besar. Bahkan, dia meminta untuk kegiatan itu bisa dilakukan secara Nasional dan Kota Kupang menjadi tuan rumah. Adapun beberapa kegiatan nasional pada bulan ini, maka kesiapan UMKM binaan Bank NTT mesti diperhatikan sejak sekarang. 

"Maka gerakan untuk membangun ekonomi Nusa Tenggara Timur khususnya kota Kupang Kita harus sudah mulai dengan gerakan-gerakan yang tidak boleh lambat. Kita harus cepat karena begitu kita cepat maka kita akan memiliki harapan dan juga akan memperoleh berkat," jelasnya. (Fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved