Sekda NTT Meninggal, Bupati Kristofel Praing : Kita Kehilangan Putra Terbaik Sumba Timur

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing menyebut, kita  kehilangan putra terbaik Sumba Timur, Domu Warandoy.

Ungkapan rasa kehilangan yang disampaikan Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing, saat mengantar jenazah Sekda NTT,  Domu Warandoy, di di rumah duka Praihowar, Sumba Timur. 

Menurut Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing, berpulangnya Sekda NTT, Domu Warandoy menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat tetapi juga bagi masyarakat. 

Baca juga: Sekda NTT Meninggal, Detik Detik Tiga Pesawat Beriringan Bawa Jenazah Domu Warandoy Tiba di Waingapu

Selain itu, Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing, almarhum Domu Warandoy menyebut, almarhum Domu Warandoy, tercatat sebagai putra Sumba Timur yang menorehkan sejarah dengan menjadi Sekda Provinsi NTT dilantik pada 13 Juli 2022.

Lanjut  Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing, almarhum Domu Warandoy, Pria kelahiran Rindi itu tercatat sebagai putra Bumi Matawai Amahu Panda Njara Hamu yang terpilih untuk menggapai puncak karir tertinggi sebagai abdi negara yakni eselon 1 NTT.

Selain itu, Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menyebut, Kabupaten Sumba Timur telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, Domu Warandoy. 

"Kita Prihatin, kita kehilangan seorang putra terbaik di birokrasi pemerintahan, dan kita yakini bahwa bukan hanya sumba Timur yang kehilangan, tapi Nusa Tenggara Timur," ujar BupatiKristofel Praing di rumah duka Praihowar, Sumba Timur. 

Ia mengatakan, melahirkan seorang birokrat sampai pada titik tertinggi menjadi Sekda Provinsi bukanlah sebuah persoalan yang sederhana.

Baca juga: Sekda NTT Meninggal, Jenazah Sekda Domu Warandoy Tiba di Waingapu

Proses tersebut penuh dengan tantangan. Tetapi, almarhum Domu Warandoy telah menggapainya. Menggapai puncak karirnya. 

"Kami berduka, kami merasa kehilangan. Tapi kami bangga, tercatat dalam birokrasi pemerintahan bahwa di Nusa Tenggara Timur, ada putra Matawai Amahu Pada Njara Hamu yang sudah mencatat sejarah," ujar Bupati Praing. 

Untuk itu dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah memberikan panggung tersebut bagi almarhum. Hal itu telah tercatat dalam sejarah. 

"Saya sampaikan, layak dan pantas kami panggil dia (Gubernur Laiskodat) kakak, saudara. Karena memang dia tidak hanya memberi kesempatan di Kupang, tapi dia juga mengantar sampai hari ini," lanjut Bupati Praing. 

"Itu sebuah hal yang menggembirakan bagi kami, kami tidak merasa sendiri tetapi kami selalu ditopang oleh saudara kami Viktor Bungtilu Laiskodat," lanjutnya. 

Baca juga: Sekda NTT Meninggal, ASN Pemprov NTT  Lepas Domu Warandoy dengan Deraian Air Mata