Liga 1 Tragedi Kanjuruhan
Liga 1 Tragedi Kanjuruhan, Yoo Jae-hoon Ungkap Kekhawatiran Tae-yong Soal Masa Depan Timnas
Tragedi Kanjuruhan, Yoo Jae-hoon ungkap kekhawatiran Pelatih Shin Tae-yong soal masa depan Timnas Indonesia
Kejadian ini berawal ketika oknum suporter Arema FC berbondong-bondong masuk ke lapangan usai laga kontra Persebaya.
Mereka meluapkan kekecewaan lantaran tim kesayangannya takluk takluk 2-3 dari rival abadi.
Kekalahan ini sekaligus mencoreng rekor tak terkalahkan Arema FC atas Persebaya di kandang semenjak 23 tahun silam.
Baca juga: Liga 1 Kerusuhan Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Kompetisi, Mahfud MD Beri Pernyataan
Sekitar 3.000 oknum suporter masuk ke lapangan kemudian menimbulkan kekacauan dan merusak berbagai fasilitas.
Pihak keamanan lalu merespons kejadian tersebut dengan peringatan dan memukul suporter keluar lapangan.
Akan tetapi, gelombang kemunculan suporter terus bermunculan, sehingga pihak keamanan kewalahan.
Kepolisian lantas menembakkan gas air mata yang justru memebuat kepanikan besar.
Para suporter berlarian sampai terinjak-injak dan menumpuk di pintu Stadion Kanjuruhan hingga mengalami sesak napas.
Sebanyak 129 orang meninggal dengan rincian 34 orang meninggal di lokasi dan lainnya meninggal dalam perjalanan serta saat dalam perawatan di rumah sakit. Selain itu, ada 180 orang luka-luka. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS