El Tari Memorial Cup: Lomblen Mania Beri Cinderamata Kain, Jagung Titi dan Arak Untuk Perse Ende

Laporan Reporte POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Lomblen Mania, memberi cenderamata berupa kain tenun, jagung titi dan arak untuk Perse Ende.

Penyerahan cenderamata oleh Lomblen Mania kepada Perse Ende itu berlangsung di Pelabuhan Lewoleba, Sabtu, 1 Oktober 2022, pukul 10.00 Wita.

Konvoi kendaraan Perse Ende dan suporternya didampingi langsung oleh tim Persebata Lembata dan Lomblen Mania.

Baca juga: Warga Lodos Tewas Laka Lantas: Keluarga Gelar Ritual Adat di Tempat Kejadian Perkara

Iring-iringan kendaraan suporter Perse Ende dan dikawal Tim Persebata Lembata dan Lomblen Mania, bergerak menuju Pelabuhan Lewoleba dengan nyanyian, yel-yel dan tabuhan drumband dari Lomblen Mania.

Jawara kualifikasi Liga 3 El Tari Memorial Cup Tahun 2022 Perse Ende akhirnya meninggalkan Kabupaten Lembata, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Adi Atep dan kawan-kawan bertolak ke Kabupaten Ende dengan kapal cepat dari Lewoleba sekitar pukul 10.00 Wita. 

Warga yang berdiri di pinggir jalan pun melambaikan tangan ke arah rombongan Perse Ende sebagai tanda perpisahan kepada tim berbaju merah tersebut. 

"Sayonara, sayonara, sampai berjumpa lagi," demikian yang dinyanyikan Lomblen Mania di sepanjang jalan. 

Di Pelabuhan Lewoleba, Lomblen Mania berkesempatan memberikan cinderamata berupa selendang dan kain tenun kepada  manajer, ofisial, kapten tim Perse Ende dan perwakilan Red Boys, kelompok suporter Perse Ende. Kepada Perse Mania juga diberikan jagung titi dan arak Lembata.

Baca juga: El Tari Memorial Cup , Asprov PSSI NTT Serahkan Panji El Tari Cup Kepada Rote Ndao

Air mata pun tumpah di Pelabuhan Lewoleba. Ada rasa haru melepas kepergian rombongan Perse Ende yang hampir sebulan berada di Lembata.

Begitu juga sebaliknya. Ofisial, pemain Perse Ende dan Red Boys pun tak bisa menyembunyikan kesedihan mereka karena hendak tinggalkan bumi Lepan Bata. 

Pelatih Kepala Perse Ende Ahmad Paijan seolah tak bisa berkata banyak kala melihat aksi damai Lomblen Mania melepaskan kepergian mereka.

Lomblen Mania dan masyarakat Lembata, kata Ahmad Paijan telah mengajarkan makna persahabatan, kekeluargaan dan persaudaraan sesungguhnya dalam sepak bola.