Liga 3 El Tari Memorial Cup

El Tari Memorial Cup,Penjabat Bupati Flores Timur Minta Maaf, Nani Bethan Usul Sanksi Bagi Perseftim

Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi menyampaikan permohonan maaf atas kericuhan disertai pengrusakan fasilitas Stadion Gelora 99 oleh suporter.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-NANI BETHAN
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi dan anggota DPRD Flores Timur Nani Bethan. Doris Rihi menyapaikan permohonan maaf atas kericuhan disertai pengrusakan fasilitas Stadion Gelora 99 oleh suporter saat laga Liga 3 El Tari Memorial Cup XXXI Lembata antara Perseftim Flores Timur vs Perse Ende, Jumat 23 September 2022. 

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pemerintah Kabupaten Flores Timur menyampaikan permohonan maaf atas kericuhan disertai pengrusakan fasilitas Stadion Gelora 99 oleh oknum suporter saat laga Liga 3 El Tari Memorial Cup XXXI Lembata antara Perseftim Flores Timur vs Perse Ende.

Permohonan maaf disampaikan langsung oleh Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi di Larantuka.

"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Flotim, saya menyampaikan rasa penyesalan atas kejadian tersebut dan permohonan maaf kepada semua pihak atas ketidaknyamanan yang terjadi," ucap Doris Rihi.

Ia menyatakan, siapa pun tidak menghendaki kericuhan dan pengrusakan fasilitas olahraga.

"Sekali lagi atas kejadian kemarin yang tentu siapa pun tidak menghendakinya, saya minta maaf. Secara khusus juga kepada pemerintah daerah dan masyarakat Lembata, saya juga menyampaikan permohonan maaf," ujarnya.

Doris Rihi mengajak semua pihak menjunjung tinggi sportifitas. "Setiap kita menjunjung tinggi sportifitas dalam setiap event olahraga. Perlu ciptakan rasa persaudaraan di antara kita," imbuh Doris Rihi.

Anggota DPRD Kabupaten Flores Timur Yoseph Sani Bethan juga menyampaikan rasa prihatin atas insiden yang dilakukan oleh oknum-oknum suporter Perseftim.

Baca juga: El Tari Memorial Cup: Persebata Lembata Cetak Sejarah Lolos di Final Liga 3 

Politikus Partai Golkar yang akrab disapa Nani Bethan ini mengakui ada kelemahan dalam mengawasi suporter.

"Suporter hadir dengan semangat euforia yang luar biasa tinggi untuk mendukung tim kesayangannya. Ini hal yang sangat positif. Namun, spirit ini disalahgunakan oknum-oknum suporter sehingga memicu kericuhan dan pengrusakan fasilitas olahraga. Tentu saja, tindakan seperti itu tidak dibenarkan," ujarnya.

Anggota DPRD tiga periode ini mencermati bahwa, kehadiran suporter Perseftim Flores Timur yang sudah terorganisir lebih baik, baru terjadi dalam Liga 3 El Tari Memorial Cup XXXI Lembata.

Hanya saja, lanjut Nani Bethan, pengawasan terhadap suporter yang masih lemah, baik oleh pihak-pihak yang mengorganisir suporter maupun panitia.

"Kita tahu bahwa tensi pertandingan dari hari ke hari semakin tinggi. Fanatisme suporter terhadap tim kesayangan juga terus meningkat, ditunjukkan di setiap pertandingan. Terkadang, fanatisme yang berlebihan itu dimanfaatkan untuk sesuatu yang tidak produktif. Nah, ini yang tidak diantisipasi pihak-pihak yang mengkoordinir suporter, termasuk panitia El Tari Memorial Cup serta aparat keamanan," kata Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Flores Timur ini.

"Apa yang dilakukan suporter Perseftim tidak saja mencoreng dunia olahraga, tetapi mencoreng wajah Pemda Flores Timur. Kami menyampaikan permohonan maaf. Di sisi lain, insiden yang dilakukan oknum-oknum suporter Perseftim dijadikan sebagai bahan evaluasi menyeluruh oleh kita semua," tambah Nani Bethan.

Baca juga: El Tari Memorial Cup: Suporter Perseftim Flores Timur Buat Rusak Stadion Gelora 99 Lembata

Mantan Ketua DPRD Flores Timur ini mengapresiasi kesigapan Pemda Lembata bersama panitia serta elemen masyarakat untuk membenahi fasilitas yang rusak sehingga pertandingan Liga 3 El Tari Memorial Cup XXXI Lembata bisa dilanjutkan.

Ia memuji panitia Liga 3 El Tari Memorial Cup XXXI Lembata karena bekerja dengan sangat baik dan bagus mulai dari tahapan persiapan.

"Apa yang dilakukan Lembata menjadi contoh yang baik bagi daerah lain ketika ditetapkan menjadi tuan rumah El Tari Memorial Cup," ujarnya.

Perihal sanksi bagi Perseftim Flores Timur, Nani Bethan setuju asalkan tidak mematikan semangat atlet serta program kaderisasi atlet.

"Kalau sanksinya mencoret Perseftim tidak mengikuti El Tari Memorial Cup beberapa kali, saya kira ini perlu dipertimbangkan lagi. Sanksi boleh tapi jangan sampai mematikan semangat atlet serta pengkaderan atlet," katanya.

Baca juga: El Tari Memorial Cup: Satu Personil Satpol PP Terluka Saat Laga Perseftim VS Perse Ende di Lembata

Ia menyebut beberapa contoh sanksi yang bisa diterapkan untuk Perseftim. 

"Mungkin sanksi yang lebih pas adalah Perseftim bertanding tanpa suporter, atau Flores Timur tidak menjadi tuan rumah El Tari Memorial Cup. Hal ini perlu dipertimbangkan lagi oleh Asprov PSSI NTT," ujar mantan pengurus Perseftim Flores Timur ini. 

Sebelumnya diberitakan, kericuhan disertai pengrusakan fasilitas olahraga oleh suporter terjadi saat laga Perseftim Flores Timur vs Perse Ende di Stadion Gelora 99 Lewoleba, Lembata, Jumat 23 September 2022.

Suporter Perseftim Flores Timur melempar batu ke bench pemain Perse Ende. Meski sudah dilarang petugas namun tidak dihiraukan suporter Perseftim. Suporter berlari masuk lapangan dan melakukan pengrusakan fasilitas. Beberapa orang menderita luka-luka akibat terkena lemparan batu.

Wasit dan panitia sepakat menghentikan laga Perseftim Flores Timur vs Perse Ende di menit ke-83 babak kedua. (*)
 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved