Video Viral TikTok, Najwa Shihab Ungkap Intimidasi Pasca Kritik Polisi, Balas Nikita Mirzani?

POS-KUPANG.COM - Presenter Najwa Shihab mengungkap soal dusta informasi hingga tindakan intimidasi yang dilakukan berbagai pihak untuk menciptakan rasa ngeri. Sebelumnya, Najwa Shihab pernah menyinggung dan kritik polisi pasca kasus Ferdi Sambo.

Hal itu diungkapkan Najwa Shihab dalam Penghargaan Ketujuh Indonesia Television Awards dan di siarkan oleh RCTI dan GTV.

Dalam acara itu, Najwa Shibab dinobatkan sebagai peraih penghargaan Public Figure Inspiratif Terpopuler di acara tersebut.

Video Najwa Shihab pun viral saat menyampaikan orasinya karena diduga untuk membalas sindiran artis terkenal Nikita Mirzani.

Baca juga: Pakai Bukti Ini! Najwa Shibab Skak Mat FPI yang Sebut Habib Rizieq Tak Pernah Ajak Berkumpul!

Acara ini dihadiri oleh beberapa artis dan dan public figure lainnya.

Najwa Shihab hadir mengenakan baju biru yang bermotifkan kebaya yang sanggat indah.

Seorang Najwa Shiab telihat mempesona dan gagah dengan rambut yang dikucir satu.

Dengan 2 orang pembaca nominasi yaitu Denny Sumargo dan Arya Saloka. Bliau mendapat penghargaan sebagai Public Figure Inspiratif Terpopuler.

Najwa Shihab sanggat bangga dengan penghargaan yang di dapatnya.

Ada begitu banyak kata-kata yang di sampaikan nya dalam acara tersebut yang membuat orang menjadi tepelonggo melihatnya.

Baca juga: Politisi PDIP Ancam Bakal Bongkar Aib & Dosa Najwa Shibab Pasca Kritik DPR, Terkait Kartu Pra Kerja?

“Di tengah sunami informasi dan virus dusta yang meracuni udara daya percaya salah satu tugas jurnalisme adalah menggaungkan suara public sesederhana itu sebenarnya yang saya lakukan dan di lakukan oleh begitu banyak jurnalis lain menyuarakan apa yang kami anggap penting,," ujarnya.

Tak hanya itu Najwa juga mengatakan soal kebenaran.

"Ada banyak kebenaran manis atau pahit yang semuanya harus berani dibicarakan secara bersama-sama hari ini dan dalam upaya untuk bicarakan kebenaran selalu ada usaha untuk merobohkan nyali lewat intimidasi," kata dia.

"Beragam intimidasi, macam-macam bentuk intimidasinya tetapi tujuannya selalu satu membangun rasa ngeri, menakut-nakuti supaya kita berhenti dan siapapun bisa mengalami itu. Termasuk teman-teman yang ahdir di sini malam ini," ujarnya.