Berita Kota Kupang
Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang: Sampah Tumpuk Lama dan Mengandung Gas
Sampah yang ada di TPA Alak ini sudah menumpuk dan mengandung gas yang tinggi. Sesuai dengan metode penumpukan yang kita lakukan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Kupang, Orson G. Nawa mengatakan, penyebab kebakaran sampah di TPA Alak itu karena tumpukan sampah yang cukup lama dan mengandung gas.
Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Kupang, Orson G. Nawa, dikonfirmasi POS-KUPANG.COM,berkaitan dengan sampah yang terkabar di TPA Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Menurut Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Kupang, Orson G. Nawa, lama menumpuknya sampah dan sampah yang mengandung Gas menjadi menyebabkan kebakaran di TPA Alak.
Baca juga: Sembilan Bulan TPG-Sertifikasi Belum Dibayar, Forum Guru Datangi Kantor DPRD Kota Kupang
Sampah mengandung gas, ujar Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Kupang, Orson G. Nawa saat panas matahari dengan suhu yang tinggi, sampah yang menumpuk akan mudah terbakar.
"Sampah yang ada di TPA Alak ini sudah menumpuk dan mengandung gas yang tinggi. Sesuai dengan metode penumpukan yang kita lakukan," kata Orson, Sabtu 24 September 2022.
Menurut Orson, metode TPA Alak ini adalah metode dan dengan tumpukan sampah yang cukup banyak dan lama sehingga mengandung gas yang tinggi.
"Karena metode TPA kita ini adalah metode open dumping, yakni sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa ada perlakuan apapun sehingga tumpukan sampah yang lama mengandung gas yang sangat tinggi," kata Orson.
Karena itu lanjutnya, ketika tumpukan sampah itu terkena cahaya matahari yang panas terik dan pada puncak terik, terjadi gesekan dan dapat menimbulkan api sehingga terbakar," kata Orson.
Baca juga: Sekda Kota Kupang, Fahrensy Funay Terima Tim Sosialisasi Prodi Profesi Kepamongprajaan IPDN
Dikatakan, upaya yang sudah dilakukan adalah pemadaman yang mana DLHK Kota Kupang bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kupang.
"Api memang kita terus berupaya agar padam, sedangkan untuk aset kita berupa alat berat sudah kita amankan," katanya.
Orson mengakui, kebakaran itu sudah terjadi sejak beberapa hari lalu dan kebakaran cukup banyak saat ini sehingga pihaknya bergerak secara cepat untuk melakukan pemadaman.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu 24 September 2022 sekitar pukul 17:00 wita, beberapa unit tangki air milik DLHK dikerahkan untuk membantu pemadam kebakaran sampah di TPA Alak.
Nampak, kebakaran sampah ini menyebabkan asap tebal mengepul dan menutup kawasan TPA Alak.
Salah satu petugas dari DLHK Kota Kupang mengatakan, mereka adalah petugas penjaga atau pengawas taman di Kota Kupang, namun saat ada kebakaran di TPA Alak, mereka diminta agar membantu pemadaman api di TPA Alak.
"Tadi kebakaran cukup besar sehingga kami diminta datang ikut lakukan pemadaman api," katanya.
Baca juga: El Tari Memorial Cup: Manager PSKK Kota Kupang Tidak Tahu Dengan Insiden Pemukulan Wasit Anton
Nampak, sekitar dua mobil tangki milik DLHK Kota Kupang sementara memadamkan api di tumpukan sampah. Selain tangki milik DLHK Kota Kupang, ada juga dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Kupang ada di lokasi kebakaran. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS