Doa Harian Katolik

Doa Harian Katolik, Teks Lengkap Ibadah Sabda Minggu Biasa XXVI Tahun C, Minggu 25 September 2022

Berikut adalah teks doa harian katolik untuk keperluan Ibadah Sabda, Minggu Biasa XXVI Tahun Tahun C, Minggu 25 September 2022.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
IBADAH SABDA- Ilustrasi Yesus dan murid-murid-Nya. Kepada mereka Yesus menyampaikan cerita tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin. "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan." 

P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.

U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.

P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.

U : Karena hanya Engkaulah kudus.

P : Hanya Engkaulah Tuhan.

U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.

P : bersama dengan Roh Kudus,

U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]

Allah yang kekal dan kuasa, kami berterima kasih karena Engkau selalu melindungi, mendampingi, dan memberkati hidup kami.

Engkau mengajarkan kami untuk saling berbagi agar kami pun hidup.

Semoga kami selalu berusaha saling memperhatikan satu sama lain, agar hidup kami pun membentuk satu keluarga yaitu keluarga Kerajaan Allah.

Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.

07. BACAAN PERTAMA (Am 6:1a,4-7)

L : Bacaan dari Kitab Amos:

Beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam, "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengahtengah kawanan binatang yang tambun; yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya; yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf! Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu."

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur kepada Allah.

08.MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Refren (Mzm. 146:1b)

Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Mzm. 146:7,8-9a,9bc-10

1. Dialah yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung, (Refren)

2. TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar. TUHAN menjaga orang-orang asing. (Refren)

3. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. TUHAN itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun! Haleluya! (Refren)

09. BACAAN KEDUA (1Tim. 6:11-16)

L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:

Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal.

Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:

Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.

Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri.

Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia.

Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (2Kor. 8:9)

P : Alleluia

U : Alleluia

P : Yesus Kristus menjadi miskin, sekalipun ia kaya, supaya oleh karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.

U : Alleluia

11. INJIL (Luk. 16:19-31)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.

Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.

"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.

Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu.

Malahan anjinganjing datang dan menjilat boroknya.

Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikatmalaikat ke pangkuan Abraham.

Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.

Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.

Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.

Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.

Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.

Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.

Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

P : Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Terpujilah Kristus.

[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]

12. RENUNGAN SINGKAT

Saudara-saudari sekalian, kita baru saja mendengarkan perumpamaan tentang Lazarus yang miskin dan orang kaya yang pelit.

Satu hal yang amat menonjol dalam kisah ini adalah ketidakpedulian dari orang kaya itu atas kehidupan Lazarus.

Orang kaya itu tidak peduli dengan kehadiran Lazarus. Jika ia peduli, maka pertama-tama ia akan menyapa Lazarus, dan kemudian berusaha untuk mencari pengobatan yang baik.

Saking tidak pedulinya, Lazarus hanya mendapatkan makanan yang jatuh dari meja orang kaya itu. Itupun dengan catatan bahwa ada yang jatuh dari mejanya.

Lazarus mungkin juga berjuang dengan anjing-anjing yang berusaha mendapatkan makanan. Sayangnya, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena lemah.

Ia pasrah saja ketika boroknya dijilati oleh anjing. Lazarus menjadi orang najis yang kotor dan disingkirkan.

Sedangkan orang kaya itu hidup amat baik dan tidak berkekurangan apa pun. Ia hidup dalam kemewahan.

Sesungguhnya, yang membuat orang kaya itu tidak diselamatkan bukanlah karena kekayaannya, melainkan karena sikapnya.

Kekayaan pada hakikatnya baik. Jika sikap dan hatinya terbuka, maka ia bisa menggunakan kekayaannya itu untuk membantu sesama juga.

Itu yang tidak dilakukan oleh orang kaya tersebut. Ia hanya mementingkan dirinya sendiri.

Orang kaya itu menciptakan jarak antara dirinya dengan Lazarus. Kelak, jarak ini terbentuk juga ketika ia mati.

Ia menemui bahwa ada jurang yang amat dalam antara dirinya dan Lazarus. Jurang itu diciptakan sendiri olehnya.

Maka, orang kaya itu terhimpit oleh kesendiriannya dan oleh rasa ingat dirinya.

Kita pun belajar untuk saling memperhatikan satu sama lain. Kita hilangkan jurang-jurang pemisah yang membuat kita semakin jauh dan tidak peduli satu sama lain.

Kita ganti jurang itu dengan membangun jembatan. Semakin dekat kita dengan sesama, semakin pendek jembatan yang menghubungkan kita dan semakin kuat ikatan relasi kita.

Jembatan ini akan membuka sekat-sekat ingat diri.

Karena itu, mari kita bangun jembatan relasi yang kokoh dan bukannya menciptakan jurang-jurang yang memisahkan kita, satu dari yang lain.

Tuhan selalu menginginkan kita bersatu, sama seperti diri-Nya bersatu dengan kita semua. Tuhan menginginkan kita saling peduli, sebagaimana Ia peduli dengan kita.

Tuhan memberkati.

13. HENING

14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat.

percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus telah bersabda, “Berbahagialah orang yang bersemangat miskin, karena merekalah yang memiliki Kerajaan Surga.”

Sadar akan kelemahan kita, maka marilah kita berdoa kepada Bapa di surga.

P : Bagi Gereja. Kita berdoa semoga Allah mendorong para utusan Gereja agar lebih menghayati semangat kemiskinan sehingga rela mengurbankan kepentingan pribadi dalam menjalankan tugas pewartaannya. Marilah kita mohon….

P : Bagi para pemimpin organisasi internasional. Semoga Bapa menerangi mereka, agar benar-benar berusaha menemukan jalan untuk mempersatukan yang kaya dengan yang miskin dalam semagnat kerja sama dan solidaritas yang kuat. Marilah kita mohon….

P : Bagi orang miskin dan para penderita. Semoga Bapa membimbing orang miskin dan para penderita agar di dalam hidup sehari-hari mereka merasa diterima dan dihargai oleh sesama dan dibantu untuk lebih menghayati kebersamaan hidup sebagai pengikut Kristus. Marilah kita mohon….

P : Bagi kita semua. Semoga Tuhan selalu mengarahkan hidup bersama kita sebagai kesempatan untuk saling memberikan perhatian dan dukungan sesuai dengan kehendak-Nya. Marilah kita mohon….

P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].

P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenan mengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U : Amin.

[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].

16. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari yang terkasih, kita bersatu hati memuji dan mensyukuri segala kebaikan Allah. Maka marilah kita berseru: Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

P : Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Beribadatlah kepada Tuhan dengan sukacita. Datanglah ke hadapan Dia dengan sorak gembira, dan marilah kita memuji Dia:

U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

P : Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah. DIalah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Maka, marilah kita memuji Dia:

U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

P : Masukilah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur; masuklah ke tempat kudus-Nya dengan puji-pujian. Maka, marilah kita memuji Dia:

U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

P : Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya; Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selamalamanya, dan kesetiaan-Nya turun temurun. Marilah kita memuji Dia:

U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Masa Biasa]

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale.

Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat.

Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

18A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat.

Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.

Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu.

Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:

P : Tubuh Kristus.

U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ----------------------------------------------------------------------------------------------

17B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

18B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.

P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]

P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.

▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.

▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Syukur.

20. MENDOAKAN PUJIAN DARI TAMBAHAN KITAB DANIEL (TDan. 1:62-71)

[Bagian yang dimiringkan bisa dijawab oleh umat]

Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, hai segala angin,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, hai kedinginan dan pembekuan,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, hai embun dan salju yang membadai,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, hai es dan kedinginan,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, hai embun beku dan salju,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, hai siang dan malam,

nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad.

Amin.

21. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari, orang kaya itu tidak menderita karena kekayaannya. Ia menderita karena ia tidak memikirkan orang lain. Maka, ketika ia meninggal, ia merasa sengsara karena ia tidak diperhatikan.

Mari kita saling menolong dan saling memperhatikan, karena hidup kita adalah hidup bagi Tuhan dan sesama.

22. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa,

Ya Tuhan, kami telah merenungkan dan menimba kekuatan dari Sabda-Mu dalam perayaan ini. Semoga semangat berbagi hidup dalam diri kami dan kami teruskan semangat itu dalam lingkungan hidup kami. Kuatkanlah kami untuk selalu berbagai seperti-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.

U : Amin

23. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri] DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.

U : Syukur kepada Allah.

24. PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus

U : Amin.

25. LAGU PENUTUP ***

 

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved