Berita Kupang

Kronologis Warga Buraen Kupang NTT Tenggelam di Pantai Teres

usai kejadian mengungkapkan kronologis kejadian sampai Patris Tefbana Baok ditemukan sudah tidak bernyawa di tepi pantai

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
KORBAN - Korban saat dievakuasi dari TKP menuju Puskesmas Sonraen untuk mendapatkan tindakan dari tenaga medis 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Begini kronologis warga Buraen,  Patris Tefbana Baok yang tenggelam di Pantai Teres, Kabupaten Kupang, NTT hingga ditemukan, Kamis, 22 September 2022

Warga Buraen, Patris Tefbana Baok ditemukan tewas tenggelam saat hendak memancing di perairan laut Timor di dekat pantai teres Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang.

Saat ditemukan, warga Buraen, Patris Tefbana Baok sudah tidak beryawa.

Baca juga: Anggota DPRD NTT Kecam Insiden Siswa Aniaya Guru di Kupang

Kapolres Kupang melalui Kapolsek Amarasi dan Kapospol Sonraen, Lutri Thao yang ditemui usai kejadian mengungkapkan kronologis kejadian sampai Patris Tefbana Baok ditemukan sudah tidak bernyawa di tepi pantai Teres.

Dia mengungkapkan pada Kamis 22 September 2022 sekitar pukul 19.00 WITA Saksi Yapi Neno bersama empat orang temannya yakni Takulianus Nufninu dan tiga orang anggota TNI AU di satuan Radar Buraen yakni Pak Dami, Pak Gustaf, dan Pak Martin berada di pinggir pantai Fatumuti di RW 08 Kelurahan Buraen untuk memancing di laut.

Yapi Neno bersama Takulianus dan Pak Gustaf kemudian menggunakan sebuah perahu motor untuk berusaha masuk ke dalam laut untuk memancing namun sekitar 100 meter dari bibir pantai gelombang begitu besar sehingga mereka memutuskan untuk keluar kembali.

Di pinggir pantai mereka berlima membuat api untuk menghangatkan badan sambil menunggu hingga gelombang mereda.

Baca juga: Anggota DPRD NTT Kecam Insiden Siswa Aniaya Guru di Kupang

Beberapa saat kemudian dari arah dalam laut saksi melihat pada cahaya senter yang menyorot ke arah mereka dan memberitahukan kepada teman-temannya untuk mengecek hal tersebut.

Mereka kemudian berjalan menuju arah cahaya Center dan saat di depan panggung lokasi wisata pantai Teres dan mereka menemukan sebuah tas kecil berwarna biru milik korban.

Lalu Pak Gustav menyalakan senter dan mengerahkan cahayanya ke dalam laut lalu mereka juga melihat perahu yang sudah terendam air sedang mengapung di dalam laut.

Melihat itu mereka berlima berusaha menarik keluar sampan tersebut ke tepi pantai dan mengamankannya dari deburan umum yang cukup besar.

Namun cahaya senter yang dilihat oleh mereka semakin mendekat dibawa oleh gelombang menuju tepi pantai.

Dengan cahaya senter akhirnya mereka melihat bahwa ada tubuh yang sedang terapung di atas laut dan ternyata itu merupakan korban.

"Mereka temukan korban dan senter yang menyala itu berada di leher korban lalu mereka lansung mengevakuasi korban ke tepi pantai dan segera menginformasikan kepada keluarga terkait kejadian tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Calon Ketua Umum HIPMI Bagas Adhadirgha Sebut Kupang Punya Potensi Samai Negara Monaco

Perwakilan keluarga korban Paulus Baok yang ditemui di Puskesmas Sonraen menerima musibah ini sebagai sebuah kecelakaan.

Selanjutnya mereka meminta kepada petugas di Puskesmas Sonraen untuk membersihkan korban dari darah mungkin keluar dari mulut dan telinga serta tubuh korban akibat benturan saat sapuan ombak saat masuk memancing.

Sekitar pukul 02.00 WITA pada hari Jumat 23 september 2022 selang beberapa jam usai ditemukan korban akhirnya dibawa ke rumah duka dari Puskesmas Sonraen untuk disemayamkan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved