Berita NTT

Program Mama Bambu, Bisa Kuliahkan Anak, Bangun Rumah Hingga Bertemu Presiden Jokowi

dari situ para kaum perempuan yang tergabung dalam Mama Banbu ini mulai tertarik untuk melakukan pembibitan. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.PRIBADI
PENANAMAN - Petani Mama Bambu dari kelompok binaan Yayasan Bambu Lestari (YBL) saat menanam bambu.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Mama Bambu, dari Yayasan Bambu Lestari (YBL) membuahkan hasil, selain menguliahkan anak dan bangun rumah,  program ini  sukses hingga bertemu Presiden Jokowi

Program Mama Bambu, sudah dikenal dari Tahun 2021 yang lalu

Meski terbilang baru, Mama Bambu sudah  berbuah manis. Hasil pemberdayaan dan pendampingan membawa manfaat yang sangat besar. 

Baca juga: Bakal Laporkan Sule, Teddy Muncul dengan Kondisi Miris Tinggal di Gubuk Bambu, Bintang Makin Kurus

Menariknya, program Mama Bambu ini menyasar para kaum perempuan di pedesaan untuk ikut berpartisipasi dalam program pembibitan hingga penanaman bambu. 

Koodinator Kabupaten (Korkab) Yayasan Bambu Lestari Kabupaten Manggarai Timur yakni Maria Wuda menjelaskan, saat awal pendampingan, ada sejumlah kendala yang dihadapi karena pihak YBL tidak sanggup bekerja sendiri dalam hal pembibitan. 

Setelah dilakukan pendekatan, sosialisasi, dan pemahaman, dari situ para kaum perempuan yang tergabung dalam Mama Bambu ini mulai tertarik untuk melakukan pembibitan. 

"Saat itu, kita mulai berdinamika. Mulai dari 10 orang, mereka mulai pembibitan dalam jumlah yang kecil. Setelah ada pencairan, di tahap pertama, jumlah orang sudah mulai bertambah. Karena mereka tahu bahwa ini ada manfaatnya," kata Maria, Selasa 20 September 2022 kepada POS-KUPANG.COM

Maria menjelaskan, program Bambu Lestari masuk ke Manggarai Timur pada bulan Mei tahun 2021. Saat itu, dirinya mendampingi tiga desa yakni Desa Gololoni dan Desa Sita di Kecamatan Ranamese, serta Kelurahan Ranggakoe di Kecamatan Kota Komba. 

Baca juga: Jemaat Imanuel Oesao Cari Dana Pakai Celengan Bambu untuk Bangun PAR

"Di Gololoni ada 18 ibu, Desa Sita ada 15, dan Kelurahan Ranggakoe ada 17. Jumlah keseluruhan sebanyak 50. Mereka melakukan pembibitan bambu sebanyak 314 ribu," jelas Maria lewat sambungan telepon kepada wartawan di Kupang. 

Ada beberapa jenis bambu yang dilakukan pembibitan saat itu yakni Bambu Petung, Bambu Pering dan Bambu Aur. Namun menurut Maria, yang paling banyak dibudidayakan adalah Bambu Aur.  Dari berbagai jenis bambu itu, yang sudah ditanam dari program swadaya mama-mama pelopor sebanyak 18.350 anakan bambu. 

Menurutnya, Ada juga proram penanaman dengan dana yang dialokasikan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 150 ribu bibit. Dari jumlah tersebut, yang sudah ditanam sebanyak 107.260 bibit. 

"Yang lebih banyak menanam itu dari mama-mama di Desa Gololoni," jelas Maria kepada media ini melalui sambungan telepon. 

Dalam menjalankan program bambu ini, selain keterlibatan para kaim ibu, atau oleh YBL biasa disebut Mama-mama Pelopor, juga berkolaborasi dengan berbagai pihak. Menurut dia, yang utama terlibat dalam mendukung prigram ini adalah dari pihak gereja.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved