Berita Manggarai Timur

Instruksi Presiden Soal Mobil Listrik Berbasis Baterai, Begini Komentar Pejabat di Manggarai Timur 

untuk di wilayah NTT pada umumnya dan khususnya di Kabupaten Manggarai Timur saat ini belum bisa menggunakan mobil tersebut

Penulis: Robert Ropo | Editor: Edi Hayong
From a Car via Tribunnews.com
Mobil listrik mini Wuling Nano EV 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG- Tekait Instruksi Pesiden agar semua pejabat pusat dan daerah wajib menggunakan kendaraan listrik berbasis baterei, begini komentar sejumlah para pejabat (kepala dinas) di Kabupaten Manggarai Timur. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr Surip Tintin, kepada Pos Kupang, Minggu 18 September 2022, mengatakan, pihaknya mengikuti terkait penggunaan kendaran/mobil listrik, jika itu merupakan aturan dari pemerintah pusat. 

Namun menurutnya, untuk di wilayah NTT pada umumnya dan khususnya di Kabupaten Manggarai Timur saat ini belum bisa menggunakan mobil tersebut mengingat kondisi sebagian besar jalanya belum baik. 

"Kalau itu aturan pusat ya kita ikuti saja, tapi kita tunggu sarana pendukungnya siap dan mengingat jalan di NTT masih belum baik, mungkin kita bisa pakai mobil listrik untuk wilayah perkotaan saja yang kondisi jalanya memungkinkan. Untuk Manggarai Timur saat ini belum bisa,"ujar dr Tintin. 

Kepala Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Manggarai Timur, Aleksius Rahman, juga mengatakan, penggunaan mobil listrik untuk jangka panjang sangat bagus.

Baca juga: Belum Paham Dengan Mobil Listrik, Warga di Manggarai Timur Minta Pemerintah Sosialisasikan

Namun, katanya, untuk sekarang ini mungkin bertahap karena dilihat dari kondisi wilayah dan topografi serta ketersediaan infrastruktur jalan. 

Menurutnya, saat ini wilayah NTT belum saatnya menggunakan Mobil Listrik. 

"Kalau saya, penggunaan mobil listrik untuk jangka panjang sangat bagus, untuk sekarang ini mungkin bertahap berdasarkan kondisi wilayah dan topografi serta ketersediaan infrastruktur jalan. kalau saya NTT belum saatnya menggunakan mobil listrik,"ujarnya. 

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus Petrus Sinta, juga mengaku setuju untuk penggunaan kendaraan mobil listrik, jika dirancang untuk segala medan.

Namun jika tidak dirancang segala dengan baik, maka untuk saat ini medan di wilayah NTT tidak bisa karena jalan masih banyak yang rusak dengan topografi yang ekstrim. 

Baca juga: Saat Buka GIIAS 2022 Airlangga Tegaskan Insentif Pemerintah Disambut Positif Lewat Mobil Listrik

"Saya sangat setuju yang jelas mobilnya di racang untuk segala medan, kalau tidak di rancang untuk segala medan pasti wilayah NTT tidak bisa karena jalan masih banyak yang belum aspal,  jelek dan tanjakan yang ekstrim,"ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikan Kabupaten Manggarai Timur, Herman Kodi, juga mengatakan, kendaraan listrik memang sangat baik untuk mengurangi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan juga mengurangi polusi. 

Meski demikian, menurut Herman, perlu harus didukung dengan jalan dengan topografi yang baik di NTT dan juga perlu disediakan stasiun pengisian di tempat-tempat strategis. 

"Kendaraan listrik memang sangat baik untuk mengurangi kebutuhan bahan bakar minyak juga mengurangi polusi, tetapi dengan topografi NTT yang berbukit bergunung dan mutu infrakstruktur jalan belum memadai dan juga stasiun pengisian yang wajib juga ditempatkan di tempat-tempat strategis. Jika tidak, jangan sampai kita sudah membeli ternyata mubasir dengan kendala-kendala yang disebutkan tadi,"ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Mobil Listrik Rakitan Indonesia, PLN Siap Dukung Pasokan Listrik

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved