Berita Kupang
Pasar Ternak Camplong Pusat Pusaran Ternak Kabupaten Kupang
Pasar Camplong atau yang lebih dikenal dengan sebutan pasar Lili di Desa Camplong 1 Kecamatan Fatuleu bisa disebut sebagai pusaran ternak di Kabupaten
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Pasar Camplong atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasar Lili di Desa Camplong 1 Kecamatan Fatuleu bisa disebut sebagai pusaran ternak di Kabupaten Kupang.
Jaraknya kurang leboh 5 KM dari Civic Center Oelamasi Kabupaten Kupang dan 42 Km dari Kota Kupang.
Bisa dibayangkan setiap hari ada kurang lebih ratusan hingga ribuan ternak sapi yang masuk dan keluar dari Pasar Camplong
Perputaran uang disana setiap hari bisa mencapai miliaran rupiah melihat banyaknya transaksi jual beli sapi yang mulai dari kisaran harga 4 juta rupiah hingga puluhan juta rupiah ada disana.
Biasanya pasar ternak di Pasar Camplong berlansung selama dua hari yakni hari selasa dan rabu setiap pekan tetapi terkadang setiap haripun ada saja masyarakat yang datang menjual juga membeli ternak sapi di Pasar Camplong .
Baca juga: Kuliner Khas NTT: Nikmatnya Ikan Kuah Asam, Isap Kapala Ikan dan Mata Gargahing Putih
Disaat hari pasar hiruk pikuk dan hilir mudik kendaraan baik pickup dan truk yang memenuhi Pasar Camplong tersebut.
Pasar Camplong ada tiga rumah palang sapi yang dibangun pemerinth di pasar Lili tetapi disaat hati pasar bahkan bergerakpun sulit karena saking banyaknya sapi yang memenuhi pelataran pasar hewan tersebut.
Bagi yang baru pertama kali kesana pasti akan tercengan karena sapi dari berbagai macam ukuran ada disana, juga melihat jumlah transaksi pasti keheranan dengan jumlah uang yang berputar.
Joni Bani salah seorang saudagar sapi, Rabu 14 September 2022 mengatakan dirinya biasa membeli sapi dari petani lalu menjual disana setiap hari selasa dan rabu.
"Kalau bawa sapi disini kita dikenakan biaya palang (tambatan) sapi 30 ribu untuk 1 ekor dan pajak retribusi ternak 50 ribu per ekor," ungkapnya.
Namun hal itu bukan masalah baginya, terkadang sekali transaksi pemjualan atau pembelian perputaran uang bisa mencapai ratusan juta.
Sementara kepala dinas Peternakan Kabupaten Kupang Alexander O. Matte mengungkapkan sebagai penghasil ternak sapi di NTT, saat ini kabupaten Kupang memiliki setidaknya leboh dari 200 ribu ekor sapi yang tersebar di 24 kecamatan.
Jumlah ternak sapi tersebut dibagi dalam dua zona yakni wilayah populasi dan wilayah penggemukan.
"Zona puoulasi ini ada di wilayah Kupang Timur, Kupang Tengah, Wilayah Fatuleu, termasuk seluruh Amfoang sementara penggemukan ini ada di seluruh wilayah Amarasi, sebagian Amabi juga sebagian Takari," jelas Kadis Peternakan.