Berita Nasional

Ferdy Sambo Munculkan Skenario Baru, Diduga Sogok Lembaga Sebutkan Pelecehan Seksual di Magelang

Kamaruddin Simanjuntak, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, kembali mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Dia menyebut Ferdy Sambo buat skenario baru.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
SKENARIO BARU - Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan fakta baru bahwa Ferdy Sambo diduga memunculkan skenario baru agar tak terjebak dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

Dia menyebut, tudingan ini sangat menyakitkan hati seorang ibu, ketika anaknya sudah diambil nyawanya, tapi masih mendapat label negatif.

"Padahal kepolisian sudah menghentikan kasus dugaan pelecehan, tapi kok masih disebut-sebut oleh Komnas HAM? Inilah yang hingga kini membuat orangtua Yosua masih sangat bersedih," jelasnya.

Baca juga: Bripka RR Bongkar Fakta Baru, Kini Ikuti Jejak Bharada E, Lawan Skenario Ferdy Sambo, Simak ini

Kematian Yosua saja sudah menjadi beban berat bagi seorang orangtua, terlebih pada ibu yang melahirkannya.

"Nyawa sudah diambil lewat pembunuhan berencana, tapi masih tega membuat fitnah seperti itu. Isu pelecehan ini sangat tidak masuk akal," ucapnya.

TERBUKTI - Sebelum meninggal dunia, Mbak You pernah meramalkan tentang pembunuhan yang melibatkan tokoh penting di Indonesia. Kini ramalannya itu terbukti dalam kasus Irjen Ferdy Sambo.
TERBUKTI - Sebelum meninggal dunia, Mbak You pernah meramalkan tentang pembunuhan yang melibatkan tokoh penting di Indonesia. Kini ramalannya itu terbukti dalam kasus Irjen Ferdy Sambo. (POS-KUPANG.COM)

Perempuan Harus Berani

Irma Hutabarat menilai, pada kasus kematian Brigadir Yosua ini, ada satu orang perempuan yang sangat bersedih, tapi sering diabaikan.

Perempuan itu adalah Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Yosua Hutabarat.

"Ibu Rosti itu yang paling bersedih, tapi dia juga yang sering dilupakan, malah lebih banyak yang peduli dengan tersangka yang sampai sekarang ini tidak ditahan," jelas Irma Hutabarat.

Dia menyebut, kematian Brigadir Yosua Hutabarat ini tidak bisa dilihat hanya peristiwa biasa.

Bagi Irma, kematian Brigadir J juga harus menjadi tonggak bagi perempuan untuk terus berani bersuara.

"Ada tante dari Yosua, Rohani dan Rosti misalnya yang selama ini berani bersuara. Kita ingin ke depan, semakin banyak perempuan seperti itu," ungkapnya.

"Selama ini banyak perempuan yang menjadi korban tapi tidak berani bicara. Kita harapkan peristiwa ini mengajarkan kepada kaum perempuan juga agar terus memperjuangkan haknya, hak keluarganya," ungkapnya. 

Gayus Lumbuun Minta Publik Tidak Lengah

Sementara itu, Mantan Hakim Agung RI, Gayus Lumbuun meminta masyarakat untuk tidak lengah dalam mengawal kasus Ferdy Sambo.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved