Berita Ekbis
HLM TPID Bersama Pulau Flores: Sinergi Gerakan NasionalL Pengendalian Inflasi Pangan GNPIP
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KPw BI NTT bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Nusa Tenggara Timur TPID
POS-KUPANG.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KPw BI NTT bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Nusa Tenggara Timur TPID Provinsi NTT dan seluruh TPID Pulau Florata Flores atau Alor dan Lembata terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi di Provinsi NTT, khususnya di daratan Flores, Alor, dan Lembata.
Hal tersebut diwujudkan melalui gelaran Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) pada 11 September 2022, di Kabupaten Sikka (Maumere) dengan menghadirkan seluruh TPID di daratan Forata (Flores, Alor, dan Lembata).
Kegiatan HLM TPID Bersama Pulau Flores, Alor, dan Lembata ini dibuka secara langsung oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. S.H. M.Si selaku Ketua TPID Provinsi NTT dan dihadiri oleh Deputi Kepala KPw BI Provinsi NTT Daniel Agus Prasetyo, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (PT BPD NTT) Harry Alexander Riwu Kaho, Seluruh Bupati/Wakil Bupati se Daratan Florata (Flores, Alor, dan Lembata), dan perwakilan anggota TPID di Provinsi NTT serta stakeholders lainnya.
Gernas PIP menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.
Kegiatan ini mencakup Perluasan Kerjasama Antar Daerah, Penyerahan 77 ribu anakan cabai untuk TPID se Flores, Alor, dan Lembata (penyerahan simbolis kepada masing-masing Bupati/Wakil Bupati) Komitmen penyelenggaraan Operasi Pasar daerah rentan gejolak inflasi, Panen Bersama komoditas hortikultura (cabai merah), dan penanaman perdana komoditas hortikultura (cabai merah) di Istana Keuskupan Maumere.
Deputi Kepala KPw BI Provinsi NTT, Daniel Agus Prasetyo, dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh pihak yang hadir untuk menggelorakan semangat dan berjuang bersama dalam mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan.
Hal tersebut mengingat saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketidakpastian ekonomi global dan risiko stagflasi. Lebih lanjut Daniel menegaskan “Sinergi dan langkah bersama yang dapat ditempuh ditujukan untuk mengendalikan inflasi pangan pada 2022. Hal ini karena inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat. Upaya sinergi antar daerah diperlukan untuk mencukupi kelangkaan pangan serta meningkatkan kapasitas produksi sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan".
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, menyampaikan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama TPID Provinsi Nusa Tenggara Timur dan seluruh stakeholders turut mendukung upaya stabilisasi harga dan senantiasa bersinergi untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan. Hal tersebut menurut Viktor membutuhkan strong partnership dan komitmen seluruh elemen terkait di dalam negeri. Lebih lanjut Viktor menambahkan dalam upaya pengendalian inflasi pangan diperlukan implementasi kebijakan riil yang bisa dirasakan langsung oleh para petani dan peternak.
Untuk mengawali implementasi Gernas PIP dalam pengendalian inflasi, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi dan TPID di Pulau Flores, Alor, dan Lembata menyepakati perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) di Pulau Flores, Alor, dan Lembata, komitmen bersama pelaksanaan operasi pasar serentak, pencanangan gerakan Urban Farming 77.000 bibit cabai. Selanjutnya implementasi GNPIP akan dilakukan juga di daerah-daerah lainnya di NTT hingga akhir tahun 2022. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Ten
Tim Pengendalian Inflasi Daerah Nusa Tenggara Timu
TPID Pulau Florata
TPID Pulau Florata Flores atau Alor dan Lembata
fery ndoen
Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak BBM, Harga Barang di Kupang Ikut Melonjak |
![]() |
---|
Ini Pemicu Harga Cabai Rawit Rp 25 Ribu, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli di Pasar Kasih Kota Kupang |
![]() |
---|
Jalur BBM Subsidi Masih Dalam Tahap Uji Coba di Beberapa SPBU di NTT |
![]() |
---|
Tren Investor Usia Millennial Meningkat |
![]() |
---|
Sukeskan INSARAG AP ERE 2022 Telkomsel Kolaborasi Basarnas Melalui Penyediaan Digital Connectivity |
![]() |
---|