Perang Rusia Ukraina
Pasukan Rusia di Garis Depan Alami Kekalahan Terbesar Sejak Invasi,Ukraina Rebut Kembali Kota Utama
Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sengit sejak awal invasi pasukanb Vladimir Putin pada pertengahan Februari 2022 lalu
“Tentara Rusia hari ini menunjukkan kemampuan terbaiknya – untuk menunjukkan punggungnya,” katanya, menyentil kekalahan Rusia.
Angkatan bersenjata Ukraina telah berhasil membebaskan sekitar 2.000 km persegi (770 mil persegi) wilayah sejak serangan balasan terhadap Rusia dimulai awal bulan ini, kata Volodymyr Zelenskyy
Baca juga: Menang Lawan Anthony Joshua, Usyk Wujudkan Misi Perdamaian dan Angkat Moral Warga Ukraina
Tidak ada konfirmasi resmi dari Ukraina bahwa pasukannya telah mengusir pasukan Rusia dari Izium, tetapi Andriy Yermak, kepala staf Zelenskyy, memposting emoji anggur melalui sosial mdia Twitternya.
Emoji ini diduga menyimbolkan kota yang brhasil dibebaskan yang berarti "kismis".
"Tentara Rusia mengklaim gelar tentara paling gesit di dunia. Pergerakan ke gelar "kehormatan" ini terjadi dengan pesat. Lari lebih jauh!" tulisnya dalam cuitan lebih lanjut.
Baca juga: Menang Lawan Anthony Joshua, Usyk Wujudkan Misi Perdamaian dan Angkat Moral Warga Ukraina
Dilansir Sosok.ID pada Minggu (11/9/2022), jurnalis Al Jazeera Gabriel Elizondo mengatakan bahwa Rusia membutuhkan enam minggu untuk menguasai Izium, tetapi Ukraina berhasil membebaskannya selama 24 jam.
“Rusia membutuhkan enam minggu pertempuran untuk menguasai kota itu, dan sekarang tampaknya Ukraina akan merebutnya kembali, dalam jangka waktu 12 hingga 24 jam,” kata Elizondo.
“Ini memberi Anda gambaran tentang bagaimana air pasang pasti berubah. Ukraina jelas memiliki momentum dalam pertempuran ini sekarang di timur laut, karena mereka terus mendorong pasukan Rusia kembali.” (*)
Artikel lain terkait Perang Rusia Ukraina
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK di GOOGLE.NEWS
Sebagian artikel ini sudah tayang di Sosok.Grid.ID berjudul: Ukraina Makin Kondang, Rusia Alami Kekalahan Terbesar di Garda Depan Perang, Ribuan Tentara Lari Ngibrit dari Izium