Prakiraan Cuaca NTT
INILAH 9 Daerah di NTT Disebut BMKG Akan Dilanda Hari Tanpa Hujan Ekstrem, Info Cuaca NTT Hari Ini
Waspada! BMKG sebut 9 Daerah di NTT ini akan dilanda Hari Tanpa Hujan ekstrem, Info Cuaca NTT Hari Ini 12 September 2022.
POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini terkait ancaman kekeringan di 9 Daerah di NTT. Disebutkan, 9 Daerah di NTT ini akan dilanda Hari Tanpa Hujan ( HTH )ekstrem panjang .
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji, Sabtu 10 September 2022 menghimbau masyarakat di 9 Daerah itu untuk waspada terhadap dampak dari Hari Tanpa Hujan esktrem tersebut, seperti kekeringan, krisis air bersih, kebakaran hutan dan lahan serta krisis pangan akibat minimnya pasokan air ke lahan pertanian.
Dikatakan Rahmatuulloh Adji, daerah dengan Hari Tanpa Hujan ( HTH ) kategori ekstrem panjang tidak memiliki curah hujan lebih dari 61 hari sehingga perlu diwaspadai.
Perkiraan ini didapatkannya berdasarkan perkembangan pemantauan HTH di NTT pada Dasarian I September yang diperbaharui per 10 September 2022.
Baca juga: Hujan Ringan Landa 5 Wilayah NTT, Begini Peringatan BMKG, Info Cuaca NTT Hari Ini 9 September 2022
Dan, daerah dengan HTH ekstrem panjang yaitu di sekitar Boru di Kabupaten Flores Timur, sekitar Kananggar dan Rambangru Kabupaten Sumba Timur, sekitar Stamet Tardamu Kabupaten Sabu Raijua, sekitar Olafuliha, Feapopi, dan Busalangga Kabupaten Rote Ndao.
Selain itu, sekitar Fatubena dan Manulai II Kota Kupang, sekitar Baumata, Oenesu, dan Oemofa di Kabupaten Kupang, sekitar Boentuka dan Oebelo di Kabupaten Timor Tengah Selatan, sekitar Mamsena, Tafentah, Oenenu dan Sapa'an di Kabupaten Timor Tengah Utara, serta di sekitar Fatubenao dan Haekesak di Kabupaten Belu.
Ia mengimbau masyarakat di wilayah-wilayah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana kekeringan meteorologis.
Bencana Kekeringan tersebut berpotensi menurunkan ketersediaan air dan pasokan air ke lahan pertanian.
Baca juga: Himbauan BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Selat Sumba dan Selatan Sumba-Sabu, Info Cuaca Maritim NTT
Karena itu, ia menyarankan para petani agar menanam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air supaya berpeluang memberikan hasil di musim kemarau.
Selain itu, ada potensi krisis air bersih sehingga masyrakat juga perlu menghemat penggunaan air bersih agar bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan selama musim kemarau berlangsung. (*)
Berita lain terkait prakiraan cuaca
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS