Imbang Lawan Bintang Timur Atambua di El Tari Memorial Cup, Hasan Puas Penampilan Persebata Lembata

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo 

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pertandingan tensi tinggi tersaji saat tuan rumah Persebata Lembata bersua Bintang Timur Atambua Liga 3 El Tari Memorial Cup di Stadion Gelora 99, Sabtu, 10 November 2022. 

Jual beli serangan antara anak-anak Sembur Paus dan Bintang Timur diperagakan sejak kick off babak pertama. 

Persebata Lembata yang didukung ribuan penonton di stadion lebih banyak menciptakan peluang melalui koordinasi serangan Carlos Domaking, Yohanes Sole Ihing dan Luis Making.

Baca juga: Liga 3 El Tari Memorial Cup 2022, Persami Maumere Bekuk Perseftim, Rekrutan Ini Tak Sia-Sia

Namun, berbagai upaya tak kunjung mengubah papan skor. 

Anak asuh Alexander Saununu pun tak tinggal diam. Mereka juga berupaya mendobrak pertahanan Persebata Lembata. Itu pun tak kunjung merobek gawang Persebata Lembata yang dikawal Luis Making. 

Peluang emas Persebata Lembata lahir dari tendangan bebas Yohanes Sole Ihing yang membentur mistar gawang. Skor kacamata bertahan hingga akhir laga. 

Pelatih kepala (Head Coach) Persebata Lembata Hasan Haju Wahar mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. 

Menurut Hasan, timnya hanya kurang beruntung saja karena bertemu lawan yang cukup tangguh.

Baca juga: Jadwal Pembukaan Liga 3 El Tari Memorial Cup Molor, Durasi Main PS Malaka VS Persematim Diperpendek

"Anak anak buktikan, mereka tadi buktikan. Peluang datang bertubi-tubi hanya mereka kurang beruntung saja. Saya yakin mereka bisa," ungkap pelatih yang pernah membawa Perseftim Flores Timur juara El Tari Memorial Cup tahun 2009 di Bajawa, Kabupaten Ngada. 

Bintang Timur Tidak Puas Dengan Kepemimpinan Wasit

Manajer Bintang Timur Atambua Serena Francis mengakui kalau tim tuan rumah berhasil menunjukkan performa terbaik pada laga perdana. 

"Sayangnya kepempimpinan wasit yang tidak fair dengan memberikan kartu pelanggaran- pelanggaran yang tidak semestinya terutama di area kotak 16 meter," ujarnya. 

"Paling sedikit ada 7 kali dianggap sebagai pelanggaran sehingga anak anak BeTA (Bintang Timur Atambua) merasa dirugikan dengan tidak lagi terlalu fokus dalam permainan," katanya. 

"Kami akan mengajukan surat protes pemberian kartu kuning kepada sadam (pemain BeTA yang merasa dirugikan, kami minta wasit Anton dievaluasi kepemimpinan ke depan," tegas Serena. 

Katanya, BeTA Atambua akan membenahi strategi dan taktik untuk pertandingan berikutnya terutama pemain tengah yang seringkali putus mengalirkan bola ke pemain depan. Beruntungnya pemain belakang cukup solid dan tangguh.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS