Berita Sikka

Resmikan Tower Telkomsel di Desa Waiula: Peningkatan Kapasitas Berbasis Digital

Seremonial adat peresmian Tower Telkomsel di Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, akhirnya terlaksana pada Rabu 31 Agustus

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM / HO - DESA WAIULA
BERI PENJELASAN - Kepala Desa Waiula, Linus Sipri Aran memberikan penjelasan di kediamaannya, Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Rabu 31 Agustus 2022 lalu. 

Segala kegiatan yang masuk ke dalam desa diawali dengan sebuah musyawarah bersama desa tentang penjelasan atau sosialisasi. Ini hal baru buat masyarakat desa, maka hal baru ini harus diberi penjelasaan atau sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa memahami.

"Kira-kira kehadiran tower telkomsel ini, fungsinya terkini apa, dan itu sudah berjalan sesuai dengan tahapan. Artinya bahwa penjelasan awal soal sosialisasi untuk masyarakat itu ada," demikian kata Sipri mempertegas pernyataanya. 

Ia melanjutkan, Lalu, hasil pertemuan bersama masyarakat melalui sosialisasi, diputuskan, bahwa kontribusi dari pihak perusahaan atau pihak ketiga terhadap Pemerintah Desa Waiula melalui Telkomsel kabupaten, dalam setahun, kontribusi untuk Desa Waiula sebanyak  8 jt. Dan dikontrakan selama 11 tahun total 88 jt. Dalam surat perjanjian, kegiatan seremonial juga dimasukan.  

Sehingga hari ini seremonial secara budaya Lewotanah waiula terkait tower ini dilaksanakan. Kegiatan seremonial Ini menggunakan dana 10 persen dari jumlah nilai kontrakan 88 jt. Jadi 10 persen dari 88 jt, sebanyak 8,8 juta. Angka atau jumlah sebesar itu disampaikan oleh Kepala Desa kepada masyarakat secara transparan hari ini juga. 

Tentang sistem perawatan tower secara berkala, Linus Sipri Aran, mengatakan itu tugas dan tanggung jawab pemerintah desa.

Pemerintah desa harus secara berulang-ulang atau secara berkala memberikan penjelasan, pemahaman tentang penting dari fungsi tower atau tidak. 

"Terkait pemeliharaan, nah ini kan sudah masuk menjadi asset desa. Maka tugas pemerintah desa yaitu melakukan pemeliharaan. Itu sudah pasti. Kalau pemeliharaan terkait hal-hal teknis, nah itu tentu sekali pihak pemerintah desa menghubungi pihak-pihak terkait untuk bisa merawat atau melakukan perbaikan. Tetapi hal-hal terkait perawatan manual atau biasa, saya yakin pemerintah desa punya tugas untuk merawat. Tidak bisa tidak. Kira-kira Seperti itu, tegasnya," tegasnya. 

Menyikapi pernyataan Kepala Desa Waiula tersebut di atas, lantas Arkas Aran, salah satu warga di Desa Waiula menimpali, bukan tidak mungkin bahwasannya kehadiran Pemancar (tower) sudah menjadi program Pemerintah Desa Waiula. Lalu bagaimana menyikapi sistem kontrak antara Pemerintah Desa dengan pihak Telkomsel dan pihak ke tiga? untuk menghindari terjadinya multitafsir yang salah kapra.

"Maka melalui kutipan laman resmi Kementrian Keuangan, https://dkjn.kemenkeu.id., dapat dijabarkan demikian:
Bagaimana bisa pemerintah menyewakan lahan atau bangunan kepada pihak lain untuk dibangun BTS? Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN/BMD, Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah," kata Arkas. 

Dan BMN yang dimiliki oleh suatu negara harus dikelola, salah satu upaya pengelolaannya adalah dengan cara melakukan pemanfaatan.

Kemudian, lanjut Arkas, menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara, salah satu cara memanfaatkan BMN adalah dengan sewa. 

Dan sewa dapat dilakukan selama, tidak menganggu pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara, dan pemanfaatan BMN dilakukan dengan memperhatikan kepentingan negara dan kepentingan umum. Sehingga menyewakan bagian bangunan pemerintah kepada perusahaan operator untuk dilakukan instalasi BTS diperbolehkan secara aturan.

Menurut pantauan di lapangan, Arkas mengakui antusiasime warga masyarakat Desa Waiula sangat tinggi. Seluruh lapisan warga masyarakat, para tokoh masyarakat, lembaga adat, tokoh pemerintah, orang muda dan anak sekolah mengambil bagian dalam perhelatan akbar ini. 

"Selamat kepada warga masyarakat Desa Waiula, yang hari ini sukses melakukan satu kegiatan akbar yaitu seremonial peresmian tower. Kegiatan dimaksud juga secara tidak langsung telah mengukuhkan persatuan dan kesatuan warga masyarakat untuk membangun Desa," ucapnya. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved