Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 2 September 2022, Puasa Kurangi Hal-hal Negatif
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar dengan judul Puasa Kurangi Hal-hal Negatif.
Jadi Yesus memberi pengertian bahwa para murid-Nya hanya berpuasa, kalau nanti Ia sudah tidak ada lagi bersama mereka.
Ajaran tentang puasa sering dipahami sebagai hukum kaku yang harus dijalankan sesuai dengan aturan yang tertulis.
Sehingga seringkali penghayatan ajaran ini lebih menekankan tindakan lahiriah.
Puasa bukan soal makan dan minum yang dapat dilihat dan dicatat, namun puasa lebih sebagai kemampuan mengolah hati dan budi untuk menahan dan menguasai diri dalam hidup dan segala tindakannya.
Peraturan penting untuk hidup manusia. Tetapi aturan tidak boleh menjadi beban bagi setiap orang dalam hidup, dalam melaksanakan aktivitasnya.
Peraturan harus membuat orang menghayati nilai-nilai hidup dengan gembira dan dijiwai oleh roh cinta kasih yang membebaskan.
Kita pun sering seperti orang Farisi memaksa orang lain mengikuti kebiasaan kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 31 Agustus 2022, Seorang Misionaris Tidak Mencari Pujian
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Dalam kehidupan sehari-hari, puasa dimaknai sebagai upaya untuk menahan dan mengurangi makan serta minum.
Namun, makna yang lebih dalam dari itu adalah kita mengurangi hal-hal yang kurang baik dalam diri kita, seperti dendam, iri hati, sombong, suka marah, selingkuh, korupsi, dll.
Ketika hal-hal buruk itu selalu ada dalam diri kita, maka Tuhan pasti jauh dari hidup kita. Dengan puasa kita kembali
dekat dengan Tuhan.
Kita bisa berpuasa setiap hari, tanpa harus menunggu masa Prapaskah. Artinya setiap hari kita berupaya untuk mengurangi hal-hal buruk dalam hati, pikiran, perkataan, dan tindakan kita sehingga hidup kita selalu bersih dan senantiasa bersama-sama dengan Tuhan.
Kebersamaan dengan Tuhan akan membuat kita rindu untuk hidup dalam kebenaran dan kebaikan. Hal ini pula yang membuat kita
merasa nyaman dan aman.
Kontemplasi
Hening di hadapan Tuhan. Ingatlah kembali sikap dan perbuatan-perbuatan Anda sendiri dalam membangun relasi dengan Tuhan dan sesama, khususnya praktek puasa dan pantangmu selama ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Pater-John-Lewar-SVD_03.jpg)