Berita Kota Kupang
Ini Alasan Penjabat Wali Kota Kupang Ancam Tak Beri Dana ke Atlet Non Prestasi
Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh memberikan peringatan keras agar mendesain kompetisi mulai dari tingkat kelurahan. Dia meminta agar Pengurus t
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh memberikan peringatan keras agar mendesain kompetisi mulai dari tingkat kelurahan. Dia meminta agar Pengurus tiap cabang olahraga (cabor) merancang itu.
Mantan Kepala Biro Umum Setda NTT itu, menegaskan demikian saat bertemu pengurus cabor Se- Kota Kupang di Aula Garuda Balaikota, Selasa 30 Agustus 2022.
Menurutnya pembinaan atlet sejak usia dini dari tingkat kelurahan perlu dilakukan untuk menemukan bakat-bakat baru. Dalam waktu dekat ia berencana bertemu para lurah dan camat serta pengurus cabor untuk memetakan cabor yang tepat di tiap-tiap kelurahan. Pengurus cabor diwajibkan untuk merancang even di tingkat kelurahan.
“Kalau tidak saya tidak akan kasih dana. Lebih baik uang itu saya pakai untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kepentingan kemanusiaan dari pada untuk atlet yang tidak berprestasi,” tegasnya.
Guru Besar (Shinsei) Kempo tersebut mempunyai komitmen untuk mengembangkan olahraga di Kota Kupang sebagai barometer olahraga NTT. Untuk itu para pengurus cabor perlu mendesain pola pembinaan atletnya secara baik.
Menurutnya untuk menjadi atlet yang berprestasi di level nasional dan internasional dibutuhkan waktu kurang lebih 12 tahun. Karenanya pola pembinaan harus dilakukan secara terstruktur dan sistematis dengan target yang terukur, terutama untuk persiapan PON 2024 dan PON 2028 yang rencananya NTT akan menjadi tuan rumah.
Kepada para pelatih dan atlet, George minta untuk berlatih ekstra keras dengan menggunakan standar internasional atau Olimpiade. Sebagai olahragawan yang sudah menuai banyak medali, dia mengakui untuk mencapai prestasi membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa.
Para pengurus cabang olah raga juga diimbaunya untuk mulai berpikir tentang olahraga sebagai industri, sehingga mulai mengurangi ketergantungan dukungan dana dari pemerintah. Untuk pengelola anggaran olahraga dia juga berpesan untuk menggunakannya secara baik dan bertanggung jawab sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
George yang mengaku sebagian besar hidupnya didedikasikan untuk olahraga itu menyadari sektor ini memberi kontribusi besar pada peningkatan sumber daya manusia dan regenerasi kaum muda yang sehat dan kuat.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh Ingin Tempatkan Mobil Sampah Di 51 Kelurahan
“Kalau Kota Kupang mau jadi kota dengan SDM yang unggul maka harus memberi perhatian serius pada pengembangan olahraga. Mari bangun Kota Kupang jadi kota yang berprestasi,” jelasnya.
Ketua Harian KONI Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si, menjelaskan, pertemuan hari ini juga dalam rangka menyampaikan persiapan menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi Porprov NTT yang akan berlangsung pada Oktober 2022 mendatang.
Menurutnya ada 18 cabang olahraga yang dipastikan ikut serta dalam kontingen Kota Kupang untuk perhelatan tersebut. KONI dan para pengurus cabang olahraga sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kota Kupang agar bisa berjalan dengan baik dan mendulang prestasi.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli, yang juga menjadi pengurus cabor Pencak Silat Kota Kupang dan Anggota DPRD Kota Kupang, Zeyto Ratuarat, yang menjadi pengurus cabor kriket Kota Kupang. (Fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
