Berita Sumba Barat

Bupati Sumba Barat Minta Kaum Ibu Jadi Pelopor Kesetaraan Gender 

Dengan bekal pengetahuan gender tersebut, ibu-ibu menjadi pelopor kesetaraan gender dilingkungan keluarga maupun organisasi masing-masing

Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
SEKDA - Sekda Sumba Barat, Yermia Ndapa Doda, S.H sedang membacakan sambutan Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H pada saat membuka kegiatan pelatihan gender di hotel Pelita Waikabubak, Sumba Barat, Rabu 24 Agustus 2022  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK- Bupati Sumba Barat , Yohanis Dade S.H meminta 30 pengurus organisasi perempuan yang mengikuti  pelatihan gender dapat mengikuti dengan baik hingga selesai.

Dengan bekal pengetahuan gender tersebut,  ibu-ibu menjadi pelopor kesetaraan gender dilingkungan keluarga maupun organisasi masing-masing.

Demikian harapan Bupati Yohanis Dade S.H dalam sambutan tertulisnya sebagaimana dibacakan Sekretaris Daerah Sumba Barat, Yermia Ndapa Doda S.Sos ketika membuka kegiatan pelatihan gender bagi organisasi perempuan yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kabupaten Sumba Barat di ula hotel Pelita Waikabubak, Sumba Barat, Rabu 24 Agustus 2022.

Kegiatan pelatihan tersebut diikuti 30 peserta pengurus organisasi perempuan dengan harapan melalui pelatihan ini  para perempuan dapat menyuarakan tentang kesetaraan gender di organisasinya masing-masing.

Menurut Bupati Yohanis, pemberdayaan perempuan dan tercapainya kesetaraan gender merupakan masalah hak asasi manusia, masalah ketidakadilan sosial dan  tidak tepat apabila dipersepsikan sebagai isu perempuan saja.

Pengarusutamaan gender merupakan strategi pembangunan pemberdayaan perempuan, implementasinya melalui prinsip kesetaraan dan keadilan gender yang harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan dalam pembangunan.

Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, swasta maupun masyarakat tergantung dari peran serta seluruh penduduk baik laki-laki maupun perempuan sebagai pelaku pembangunan dan sekaligus sebagai penerima manfaat hasil pembangunan.

Karena itu, Bupati Yohanis berharap dengan pelatihan ini dapat meningkatkan pendidikan dan  kualitas sumber daya perempuan di Kabupaten Sumba Barat.

Dengan demikian, perempuan mampu memanfaatkan berbagai kesempatan dan peluang demi mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.

Kaum perempuan merupakan aset pembangunan  potensial dan produktif, sumber daya pembangunan yang tangguh dan andal serta dapat menjadi pelaku perubahan  menuju terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender di Kabupaten Sumba Barat.

Bupati Yohanis menyebutkan, indeks pembangunan gender di Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2021 mencapai 94,81 poin dan tahun 2022 ditargetkan sebesar 95,01 poin.

Ini merupakan bukti  pemerintah berkomitmen  mengedepankan isu kesetaraan gender dalam berbagai kebijakan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan di Sumba Barat.

Dalam kesempatan itu Sekda Sumba Barat, Yermia Ndapa Doda menambahkan, dengan pelatihan ini kaum  perempuan dapat mengerti dan memahami kesetaraan gender, karakter seorang pemimpin serta dapat pula memahami cara menjadi pemimpin yang benar.

Pelatihan ini bertujuan  meningkatkan kualitas hidup bagi perempuan khususnya bagi ibu-ibu pemimpin organisasi dan calon pemimpin dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan, sikap, perilaku, kemampuan mengemukakan pendapat serta berkomunikasi.

Permasalah gender menjadi tanggung jawab semua pihak sehingga perlu melibatkan semua pihak atau masyarakat agar dapat menyuarakan tentang kesetaraan gender. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved