Berita Nasional

Menko Airlangga Jelaskan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Hingga Peningkatan Investasi

Pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi di Indonesia terus didorong untuk menguatkan perekonomian nasional.

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Gerardus Manyela
POS KUPANG.COM
KETERANGAN PERS -Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai apel bendera HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Jakarta, 17 Agustus 2022. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Gerardus Manyela

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi di Indonesia terus didorong untuk menguatkan perekonomian nasional.

Usai Rapat Internal (Rapint) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (24/08), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa hal terkait percepatan penyelesaian proyek perkeretaapian, hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang, dan juga terkait investasi.

Menko Airlangga menyampaikan bahwa dalam proyek strategis MRT Jakarta North South dilaporkan terdapat kenaikan project costdari 22,5 triliun rupiah menjadi 26 triliun rupiah. Kenaikan tersebut terjadi akibat kompleksitas kontruksi dan kondisi lahan yang tidak stabil karena masuk ke dalam Kota Tua, sehingga perlu lebih berhati-hati.

Lanjut Menko Airlangga panjang MRT Jakarta North-South sepanjang 12,3 km seluruhnya masuk di underground. Berbeda dari yang sebelumnya yaitu 15,7 km yang terdiri dari 5,7 km underground dan elevated 10 km.

Baca juga: Presiden Jokowi Puji Airlangga Hartarto Sebagai ‘Motor’ Kartu Prakerja

“Arahan Bapak Presiden tentu untuk melihat titik akhir daripada proyek ini, karena titik akhirnya yang direncanakan sekarang di Ancol Barat itu masih ada beberapa masalah lahan sehingga diminta dipertimbangkan dan dicarikan alternatif lain di wilayah Ancol ataupun di Marina. Tentu ini nanti diharapkan dari perolehan lahan baik dari Menteri ATR/BPN maupun Gubernur DKI,” ungkap Menko Airlangga.

Kemudian terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang, Menko Airlangga menyampaikan bahwa terdapat beberapa catatan yang disampaikan dalam Rapint tersebut.

Pertama, terkait evaluasi Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA) yang diharapkan dapat selesai sebelum Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali. Kedua, juga disampaikan dalam Rapint tersebut bahwa Pemerintah Jepang telah menerima sertifikasi newISPO dan juga memperluas usulan akses pasar untuk produk tuna kaleng, kopi, produk laut, serta produk buah-buahan tropis seperti mangga, nanas, dan pisang.

“Ini diharapkan bisa masuk dalam general review IJEPA dimana post tarifnya bisa diperbaiki,” kata Menko Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Mampu Memulihkan Perekonomian

Selanjutnya terkait dengan investasi, Menko Airlangga menyampaikan bahwa dalam Rapint tersebut dilaporkan beberapa investasi yakni Mitsubishi yang telah berkomitmen berinvestasi 10 triliun rupiah untuk Xpander EV, Toyota Group yang berinvestasi sebesar 27,1 triliun rupiah selama tahun 2022-2026, dan beberapa investasi lainnya termasuk di sektor retail. Kemudian, dalam Rapint tersebut juga dilaporkan mengenai Pelabuhan Patimban yang akan terus dilanjutkan pada tahap ke dua tahun 2024-2025 dengan investasi sekitar 7,58 triliun rupiah dan juga persiapan untuk fasilitas tahap ketiga KPBU sebesar 3,86 triliun rupiah.

Dalam keterangan yang diterima POS-KUPANG.COM, Kamis (25/8), Menko Airlangga menyampaikan terkait dengan proyek lain yaitu proyek LNG Masela, dimana Pemerintah diharapkan dapat menegosiasikan investasi yang direncanakan sekitar 287 triliun rupiah dari Shell.

“Arahan Bapak Presiden ini untuk segera dinegosiasikan dan dicarikan investor baru termasuk mempertimbangkan sovereign wealth fund Indonesia (INA) untuk masuk dalam proyek tersebut,” pungkas Menko Airlangga.(*)

Ikuti Berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved