Konflik China dan Jepang

Jepang China Memanas , Bejing Tuduh Tokyo Siapkan 1000 Rudal untuk Serang Daratn China

Hubungan China dan Jepang ikut memanas setelah China menggelar latihan besar-besaran yang mengempung kepuluawan Taiwan

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Foto: AFP
RUDAK -- Seorang tentara Pasukan Bela Diri Jepang berjaga di dekat unit peluncur rudal permukaan-ke-udara PAC-3 (tengah) di Kementerian Pertahanan di Tokyo pada 6 Maret 2017. 

POS KUPANG.COM -- Hubungan China dan Jepang ikut memanas setelah China menggelar latihan besar-besaran yang mengempung kepuluawan Taiwan

Jepang disebut tengah menyiapkan 1000 rudal jarak jauh untuk ditembakan ke daratan China

Dikutip dari GlobalTimes, Jepang sedang mempertimbangkan persenjataan lebih dari 1.000 rudal jarak jauh yang mampu mencapai tanah asing ..

Upaya jepang ini disebut untuk menutup "celah rudal" dengan China. Demikian Disebutkan media Jepang melaporkan pada hari Minggu 21 Agustus 2022.

Baca juga: China Waspada , Korea Selatan dan ASMulai Latihan Militer di Pasifik Disebut Tingkatkan Ketegangan

Upaya Jepang ini disbeut untuk mempesiapkan militernya . Hal itu dianggap Tokyo untuk melanggar konstitusi pasifis mengembangkan lebih banyak senjata yang dilarang konstitusi, dan negara itu semakin menjauh dari pasifisme setelah kekalahannya dalam Perang Dunia II.

Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengumpulkan persenjataan lebih dari 1.000 rudal jarak jauh yang direncanakan, surat kabar Yomiuri melaporkan, mengutip orang tak dikenal yang mengetahui rencana tersebut.

Proyektil akan dikerahkan terutama di Kepulauan Nansei dan Kyushu, menurut artikel tersebut.

Baca juga: China Sebut Amerika Cs Termasuk Indonesia Gelar Latihan Militer untuk Tekan Beijing Soal Taiwan

Dengan melakukan itu, Jepang berusaha untuk menutup "celah rudal" dengan China, Bloomberg melaporkan.

Reuters telah mengaitkan informasi ini dengan latihan militer China di sekitar Selat Taiwan setelah Nancy Pelosi, ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, mengunjungi pulau itu awal bulan ini.

Namun para ahli China percaya bahwa hubungan seperti itu tidak berdasar, dan itu adalah konspirasi Jepang yang menggunakan sebagai alasan untuk meningkatkan kekuatan militernya dan melanggar konstitusi pasifis.

Jepang telah berupaya meningkatkan kemampuan serangannya di tanah asing pada tahun 2020 dan 2021, dan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas tersebut adalah dengan meningkatkan jumlah rudal jelajah jarak jauhnya, Song Zhongping, seorang ahli militer daratan China dan komentator TV, mengatakan kepada Waktu Global.

Baca juga: China dan AS Terus Memanas , Bejing Bantah Tuduhan Komandan US Navy Soal Peluncuran Rudal

Apa yang perlu diperhatikan adalah bahwa Yomiuri melaporkan pada hari Rabu bahwa Jepang berencana untuk memasang rudal jelajah jarak jauh yang mampu menyerang target darat pada kapal perusak baru yang dilengkapi sistem Aegis yang akan dibangun.

Informasi ini mengungkapkan bahwa Jepang telah lama berambisi untuk membangun kekuatan militer semacam itu. "Jepang sebenarnya bisa memproduksi rudal tersebut sesuai dengan kebutuhannya," kata Song.

Dia mengatakan bahwa sinyal-sinyal itu lebih lanjut membuktikan bahwa pembangunan rudal jarak menengah dan panjang Jepang tidak ada hubungannya dengan ketegangan baru-baru ini di Selat Taiwan, namun pengungkapan Jepang pada saat ini memiliki agendanya sendiri.

Baca juga: China dan Thailan Latihan Perang, Lawan Tanding Latihan Militer Indonesia dan America Cs

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved