KPP Pratama Maumere, Sosialisasi Pajak Bertutur di SMA Katolik Frateran Maumere, Ini Tujuannya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Membangun kesadaran pajak sejak dini, salah satu upaya membangun masa depan perpajakan Indonesia.

Progam Pajak Bertutur merupakan program edukasi yang dilakukan oleh unit kerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang menyasar lembaga pendidikan di Indonesia.

Kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia, salah satunya di Maumere, Kabupaten Sikka. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Maumere pun mensosialisasikan kegiatan Pajak Bertutur di SMA Katolik Frateran Maumere (SMATER) Kamis, 18 Agustus 2022.

Kegiatan dilaksanakan mulai jam 09.00 hingga jam 12.00 WITA, di ruangan kelas. Sosialisasi ini dihadiri perwakilan 28 siswa-siswi SMATER.

Para siswa tampak antusias mendengarkan materi dari empat narasumber Pajak KPP Pratama Maumere. Materi yang diberikan dikemas dengan permainan, dinamika dan kuis. Siswa-siswa ini berebutan menjawab pertanyaan yang dilontarkan narasumber.

Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Maumere, Yohanes Kristoforus Pratama, di SMATER, Kamis, 18 Agustus 2022, mengatakan sosialisasi pajak ini harus dikenal sejak dini. Karena pajak sebagai penopang pembangunan nasional.

"Semua sekolah di Maumere akan kami kunjungi. Tahun ini kami masuk ke tingkat sekolah. SD Inpres Bertingkat Wairklau dan di SMATER. Tidak menutup kemungkinan kegiatan ini dilakuka di Universitas Nusa Nipa dan lembaga pendidikan lainnya," kata Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Maumere Yanto, setelah sosialisasi dilakukan.

Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Maumere Yanto juga mengharapkan siswa- siswi ini setelah mendengarkan materi dari narsumber bisa menyampaikannya kepada orang tua atau masyarakat lainnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMATER FR.M. Oswaldus, BHK, melalui humas SMATER, Romylindo Hilfison, mengapresiasi Pajak KPP Pratama Maumere, karena memilih SMATER sebagai tempat untuk sosialisasi pertama.

" Kegiatan ini sangat positif karena peserta didik tahu lebih dini tentang pajak dan manfaatnya. Kemudian mereka memiliki pemahaman tentang sangsi terhadap pelanggran terhadap pajak," tutur Hilfi.

Hilfil juga menambahkan kegiatan ini diharapkan akan terus berlanjut. Dilakukan rutin setiap tahun ajaran dan melibatkan seluruh civitas akademika SMATER.

Sebelumnya program Pajak Bertutur ini merupakan program edukasi yang dilakukan oleh unit kerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk seluruh Indonesia secara serentak kepada Lembaga Pendidikan baik tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi (PT).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Inklusi Kesadaran Pajak yang merupakan bagian dari sasaran strategis pengembangan layanan edukasi yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-389/PJ/2020 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2020—2024 dan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- 62/PJ/PJ.09/2020 tentang Rencana Strategis Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Tahun 2020—2024. (Cr1) 

kuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS