Berita Lembata
Penjabat Bupati Lembata Ingatkan Kontraktor Jaga Kualitas Jalan yang Dikerjakan Dari Dana PEN
Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa mengingatkan para kontraktor yang menang tender proyek pengerjaan ruas jalan untuk menjaga kualitas sebaik-baik
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa mengingatkan para kontraktor yang menang tender proyek pengerjaan ruas jalan untuk menjaga kualitas sebaik-baiknya.
Marsianus berujar dirinya sudah menegaskan hal ini kepada sejumlah kontraktor yang akan membangun ruas jalan dari dana pinjaman daerah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Kualitas harus baik. Saya sudah ingatkan ulang-ulang," kata Marsianus kepada wartawan di ruang rapat Bupati Lembata, Kamis, 18 Agustus 2022.
Lima Puluh (50) paket proyek jalan yang dibiayai dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digelontorkan oleh PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) siap dikerjakan para kontraktor di Lembata.
“Dari 50 ruas jalan itu yang sudah dilelang sekitar 44 ruas jalan,” Kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Aloysius Muli Kedang, kepada wartawan, Selasa, 16 Agustus 2022.
Menurut dia, ada beberapa ruas jalan yang gagal lelang, akan tetapi sudah dilelangkan kembali, Sementara untuk tiga ruas yang gagal lelang itu masih dalam proses lelang ulang.
“Pada tiga ruas jalan dananya cukup besar, akan tetapi masih terkendala pada saat perencanaan konsultan. Karena perencanaan konsultan dalam seleksi umum sehingga membutuhkan waktu panjang, sekitar dua bulan, sehingga sekarang dalam tahapan proses penanganan untuk proses tiga paket tersebut,” ungkap Alo Kedang.
Anggaran 35 miliar dikerjakan oleh PUPR dengan rincian pelaksanaan dari Ruas jalan simpang lima Wangatoa-Puor dengan anggaran 17,5 miliar. Sementara ruas jalan antara Waikomo-Lerek senilai 23 miliar.
Dia mengatakan, bahwa beberapa poin penting ini merupakan pekerjaan dana pinjaman daerah.
Kegiatan PEN adalah bagian dari kebutuhan masyarakat. Sarana prasarana transportasi jalan memang sangat vital. Sehingga dengan adanya dana pinjaman ini, hasil pekerjaan itu harus bisa memenuhi persyaratan baik dari sisi kualitas maupun dari sisi kuantitasnya.
"Semua pihak termasuk teman-teman wartawan untuk bisa turut serta dalam pengawasan pekerjaan ini sehingga mendapatkan hasil yang maksimal,” tegasnya.
Aloysius juga meminta kepada kontraktor yang mengerjakan ruas jalan yang ada dalam dana pinjaman daerah (PEN) agar segala kendala dapat dikomunikasikan dengan baik. Sehingga jika ada kendala maka akan secepat mungkin dicari jalan keluar sehingga pada akhir tahun nanti kita tidak terlambat dengan waktu yang ditentukan.
“Soal mutu dan kualitas itu harga mati, olehnya itu harus ada keseriusan masing-masing pihak baik itu pelaksana maupun pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan yang bersumber dana dari PEN dan harus betul-betul kita maksimalkan,” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa dalam pekerjaan ini, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait dengan sarana Prasarana Jalan.
“Kita harus memenuhi aturan yang mengatur pada pelaksanaan PEN. Baik itu kualitas dan kuantitas harus sesuai dengan kontrak yang sudah ditandatangani,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS