Berita Nasional
Di Pusara Brigadir J, Ibunda Ucap Kalimat Haru: Engkau Pahlawan Anakku, Engkau Pahlawan
Rosti Simanjuntak menangis sejadi-jadinya saat keluarga memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia di atas makam Nofryansah Yosua Hutabarat anaknya.
POS-KUPANG.COM - Rosti Simanjuntak tak kuasa membendung airmata. Ia menangis sejadi-jadinya ketika keluarga memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia, di makam Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, putranya.
Hingga kini ia masih berduka. Luka hatinya belum sembuh karena putera yang dikasihinya, dibunuh secara kejam
oleh Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu mengemban jabatan mentereng, Kadiv Propam Polri.
Sejak 8 Juli 2022 hingga saat ini, Rosti Simanjuntak dan keluarga memang merasakan kehilangan yang sulit
terobati. Apalagi puteranya itu dihabisi dalam suasana HUT Bhayangkara dan jelang HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia.
Mungkin karena itu, sehingga saat HUT Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2022, keluarga memilih untuk merayakannya di atas pusara Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi.
Baca juga: ANEH! Brigadir J Sudah Mati Dibunuh Tapi Uangnya di Bank Tiba-Tiba Pindah ke Rekening Pelaku
Di atas makam itulah sang bunda kembali menyapa putranya dengan memanggilnya sebagai pahlawan.
"Engkau pahlawan anakku, engkau pahlawan. Meski kini Indonesia merdeka, tapi engkau disika, menderita lalu
dibunuh. Engkau pahlawan anakku, engkau pahlawan."
Engkau wafat sebagai seorang abdi negara. Engkau wafat ketika menunaikan tugas mengabdi pada Irjen Ferdy Sambo yang adalah Kadiv Propam Polri.

Pengabdianmu total untuk sang pejabat negara. Tapi yang engkau terima justeru tindakan yang sangat kejam.
Engkau dibunuh dalam skenario yang dirancang Irjen Ferdy Sambo dan beberapa lainnya.
Dalam acara yang berlangsung di makam Ferdy Sambo itu, keluarga membentang bendera Merah Putih yang dipegang di setiap sisi kemudian menyanyikan lagu gugur bunga.
Saat lagu gugur bunga dinyanyikan, suasana menjadi amat pilu. Semua yang hadir merasakan kehilangan yang luar biasa.
Saat itu keluarga berdoa agar almarhum Brigadir J diterima dalam kerjaan surga dan berharap agar kasus
kematiannya segera selesai.
Ratapan Sang Bunda
Saat itu, keluarga tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ibunda Brigadir J pun tak henti-hentinya
meneteskan air mata sambil memeluk salib di makam anaknya.
Melihat Rosti menangis, keluarga pun ikut menangis. Meski ada yang terlihat menenangkannya, tapi air mata
itu terus mengalir membasahi pipi.
Baca juga: Oknum Anggota Kopassus Ancam Cari Penembak Brigadir J, Kadispen TNI Angkat Bicara: Itu Hoax